Antarajawabarat.com, 7/1 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, pastikan ratusan pengungsi akibat pergeseran tanah di sejumlah wilayah di Cianjur masih dalam kondisi baik dan tidak kekurangan apapun termasuk kebutuhan pokok yang telah dipasok kembali.

Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara, di Cianjur, Rabu, mengatakan, ratusan kepala keluarga korban pergerakan tanah di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, telah kembali ke rumahnya masing-masing karena pihak BMKG telah memastikan wilayah tersebut aman untuk ditempati kembali.

"Kami telah menutup dapur umum untuk pengungsian di Desa Cihea karena pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing karena wilayah tersebut dinyatakan BMKG aman untuk ditempati, sehingga ratusan kk itu, sudah tidak di pengungsian," katanya.

Sedangkan pengungsi di sejumlah desa lainnya seperti di Kecamatan Sukanagara, Tanggeung, Agrabinta dan Pagelaran, masih berada di pengungsian dan telah dipasok kembali bahan pokok karena hingga saat ini, pihak BPBD Cianjur, masih menunggu hasil penelitian BMKG apakah wilayah tersebut masih bisa ditempati atau tidak.

"Jumlah pengungsi di beberapa wilayah tersebut, hanya puluhan kepala keluarga dan kondisi mereka sehat dan bantuan mencukupi. Namun mereka harus menunggu untuk kembali ke rumahnya masing-masing atau direlokasi," katanya.

Sementara itu, terkait anggaran untuk penanggulangan bencana, pihaknya telah mendapat kembali pasokan dana dari Pemkab Cianjur, sebesar Rp5 miliar, sehingga dana tersebut dinilai cukup untuk penanganan bencana.

"Meskipun dana tersebut telah kembali tersedia, kami tetap mengimbau warga untuk waspada bencana dan mengutamakan jiwa jika terjadi bencana. Harapan kami tidak ada bencana yang terjadi, namun kami tetap menyiagakan sejumlah relawan di sejumlah titik yang dinilai rawean terjadinya bencana," katanya.***4***(KR,FKR)

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015