Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat, menerjunkan sejumlah personel dibantu dari Dinas Perhubungan untuk memeriksa kondisi kelayakan bus yang datang dari luar kota untuk tujuan destinasi wisata/pariwisata di Kabupaten Garut untuk memastikan kondisinya aman dan layak jalan.

"Kami dari Satuan Lalu lintas Polres Garut menghadapi 'long weekend' saat ini adalah melakukan kegiatan 'ramp check' bergabung dengan jajaran Dishub Kabupaten Garut maupun Dishub Provinsi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Jumat.

Ia menuturkan tim gabungan itu melakukan pemeriksaan secara rutin di beberapa titik terhadap kelayakan armada bus, terutama pariwisata yang datang dari luar daerah menuju objek wisata di Garut.

Pengecekan kendaraan itu, kata dia, meliputi fungsi rem, lampu, dan sebagainya yang dipastikan harus berfungsi untuk menjaga keselamatan penumpang maupun pengguna jalan lainnya, apalagi kondisi jalan di Garut terdapat tanjakan, dan turunan.

"Kondisi fisik pengemudinya juga diperiksa, mengingat beberapa tujuan wisata di Kabupaten Garut seperti Darajat dan Kawah Papandayan yang memiliki jalur yang cukup berat berupa tanjakan dan turunan," katanya.

Ia mengatakan petugas gabungan itu tidak hanya memeriksa kelayakan bus pariwisata, juga memasang rambu-rambu imbauan dan peringatan di daerah rawan kecelakaan untuk menjadi perhatian pengendara agar bisa meningkatkan kewaspadaannya.

Dalam pengamanan libur panjang tersebut, kata Aang, pihaknya menyiapkan 102 personel gabungan yang ditempatkan di jalur utama Bandung-Garut, kemudian jalan nasional di Limbangan-Malangbong.
"Spot yang menjadi fokus yaitu terdiri dari jalur Limbangan-Malangbong, Jalur Kadungora-Cilawu, dan wilayah perkotaan yaitu Jalan Raya Muara Sanding," katanya.

Ia menyampaikan kondisi arus lalu lintas di Garut saat musim libur panjang terpantau ramai lancar, meski begitu tetap harus selalu waspada dan hati-hati saat melajukan kendaraannya di wilayah Garut.

Ia mengimbau pengemudi harus selalu memperhatikan kondisi fisik, kemudian kendaraannya dipastikan dalam kondisi aman dan layak beroperasi untuk keselamatan bersama.

"Pastikan semuanya dalam kondisi yang baik, tetap utamakan keselamatan, bukan kecepatan," katanya.***2***




 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024