Antarajawabarat.com,8/12- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, mencatat puluhan rumah rusak akibat bencana longsor selama musim penghujan di sembilan kecamatan, Kecamatan Campaka, Cianjur, Sukanagara, Pagelaran, Takokak, Tanggeung, Agrabinta, Cibinong dan Cidaun.

Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara, di Cianjur, Senin, mengatakan intensitas curah hujan pada saat ini masih tergolong rendah, namun longsoran sudah terjadi selama hampir dua bulan terakhir dan mengakibatkan puluhan rumah rusak.

"Kami mencatat ada 50 rumah yang rusak dan ada di sembilan titik. Saat ini kami telah menetapkan status siaga bencana longsor sampai 31 Maret 2015," katanya.

Status siaga bencana, jelas dia, bisa berubah menjadi siaga satu bencana jika intensitas hujan lebih tinggi, dimana pihaknya memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari.

"Tapi kami akan melihat dulu situasinya. Kalau pertengahan Desember curah hujan sudah tinggi, kemungkinan kami akan menetapkan siaga satu bencana," katanya.

Selain itu, tutur dia, untuk upaya penanggulangan pascabencana BPBD telah menyiapkan logistik sebanyak 700 paket diantaranya makanan siap saji, lauk pauk dan makanan tambahan gizi, selain itu pihaknya menyiapkan kebutuhan sandang sebanyak 200 paket seperti pakaian sekolah, pakaian dewasa dan tikar.

"Sedangkan untuk kesiapan anggaran masih ada Rp1 miliar yang belum terpakai dari Rp5 miliar yang disediakan Pemkab sampai akhir Desember," katanya.

Sedangkan Untuk meminimalisasi adanya korban jiwa akibat bencana alam, pihaknya mengimbau seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan karena hujan turun setiap hari terutama di wilayah Cianjur selatan dan utara.

"Jika terjadi bencana, warga diharapkan segera melapor ke petugas atau perangkat desa setempat agar kami bisa cepat menanggulanginya. Serta kami mengimbau warga jeli melihat tanda-tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.***3***(KR,FKR)

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014