Antarajawabarat.com, 8/12 - Kepolisian daerah Jabar memusnahkan ratusan liter minuman keras oplosan yang menjadi salah satu faktor penyebab kematian warga di Kabupaten Sumedang dan Garut.

Minuman keras oplosan jenis "cherrybelle" itu dimusnahkan bersamaan dengan delapan ribu botol minuman keras berbagai jenis yang diproduksi pabrikan dalam acara Deklarasi Anti Minuman Keras di Markas Polres Garut, Senin.

Deklarasi dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol Moch Iriawan, Kapolres Garut AKBP Arief Rachman, unsur musyarah pimpinan daerah Garut, tokoh masyarakat dan agama, serta perwakilan organisasi masyarakat.

Kapolda Jabar mengatakan minuman keras oplosan itu sudah menjadi isu nasional karena banyaknya korban jiwa di Kabupaten Sumedang 10 orang dan Kabupaten Garut 17 orang.

"Banyak korban di wilayah Sumedang dan Garut akibat mengonsumsi minuman oplosan, 10 orang di Sumedang dan 17 orang di Garut," katanya.

Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan minuman oplosan tersebut terdapat zat yang membahayakan bagi manusia jika mengonsumsinya.

Bahkan, lanjut dia, pembuat minuman oplosan itu memasukan cairan obat nyamuk atau pembasmi nyamuk merk tertentu.

"Ada obat nyamuk, pembasmi nyamuk dengan merk tertentu yang sagat berbahaya," kata Kapolda.

Ia menegaskan, jajarannya sudah menertibkan tempat penjual minuman keras oplosan tersebut bahkan sudah menetapkan dua tersangka di Kabupaten Garut dan satu tersangka di Sumedang.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya sedang memburu seseorang penjual minuman keras oplosan yang diketahui melarikan diri ke derah luar Jawa.

"Satu lagi DPO lari ke luar Jawa, Sumatera, diharapkan bisa menangkap pelakunya," katanya.

Selain melakukan tindakan hukum, Kapolda berharap ada peran aktif dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk memberantas peredaran minuman keras.

Ia berharap, kasus minuman keras oplosan tidak terulang kembali di Jabar, umumnya di seluruh daerah di Indonesia.

"Mudah-mudahan kejadian ini yang pertama dan terakhir," katanya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014