Antarajawabarat.com,8/12 - Empat ribuan masjid di Kota Bandung, Jawa Barat, segera memiliki sertifikat arah kiblat setelah melalui proses kalibrasi oleh Badan Hisab dan Rukyat (BHR).
"Tahun 2015 proses kalibrasi selesai, jadi nanti sudah tidak akan dibingungkan lagi tentang arah kiblat," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat Sosialisasi Pengukuran Arah Kiblat oleh BHR Kota Bandung di Gedung Al-Ukhuwah, kota itu, Senin.
Ia menuturkan, Kota Bandung merupakan daerah yang memiliki masjid terbanyak di Indonesia sehingga perlu didukung dengan sertifikat arah kiblat.
Menurut dia, pensertifikatan sebagai upaya membantu kepastian bagi masyarakat sehingga tidak bingung dengan arah kiblat.
"Kami menyambut baik apalagi ini adalah sebuah upaya yang menyangkut hajat hidup orang banyak," katanya.
Ia menambahkan, pihak Badan Hisab dan Rukyat terlebih dahulu melakukan kalibrasi ulang yang ditargetkan selesai seluruhnya 2015, untuk selanjutnya 2016 diberikan sertifikat itu.
Selain masjid, lanjut dia, tempat pemakaman juga akan dipasang tanda seperti tugu yang fungsinya menunjukan arah kiblat.
Khusus pemakaman luas, Ridwan berharap penunjuknya dapat ditambah berupa kayu kecil sehingga masyarakat merasa mudah mengetahui arah kiblat.
"Masyarakat membutuhkan tanda arah kiblat di tempat pemakaman yang selama ini belum ada," katanya.***3***Budi Suyanto
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Tahun 2015 proses kalibrasi selesai, jadi nanti sudah tidak akan dibingungkan lagi tentang arah kiblat," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat Sosialisasi Pengukuran Arah Kiblat oleh BHR Kota Bandung di Gedung Al-Ukhuwah, kota itu, Senin.
Ia menuturkan, Kota Bandung merupakan daerah yang memiliki masjid terbanyak di Indonesia sehingga perlu didukung dengan sertifikat arah kiblat.
Menurut dia, pensertifikatan sebagai upaya membantu kepastian bagi masyarakat sehingga tidak bingung dengan arah kiblat.
"Kami menyambut baik apalagi ini adalah sebuah upaya yang menyangkut hajat hidup orang banyak," katanya.
Ia menambahkan, pihak Badan Hisab dan Rukyat terlebih dahulu melakukan kalibrasi ulang yang ditargetkan selesai seluruhnya 2015, untuk selanjutnya 2016 diberikan sertifikat itu.
Selain masjid, lanjut dia, tempat pemakaman juga akan dipasang tanda seperti tugu yang fungsinya menunjukan arah kiblat.
Khusus pemakaman luas, Ridwan berharap penunjuknya dapat ditambah berupa kayu kecil sehingga masyarakat merasa mudah mengetahui arah kiblat.
"Masyarakat membutuhkan tanda arah kiblat di tempat pemakaman yang selama ini belum ada," katanya.***3***Budi Suyanto
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014