Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengajukan pembuatan danau di bekas galian C seluas 20 hektare di Kecamatan Gekbrong untuk kebutuhan air masyarakat Cianjur.

Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya telah mengajukan pembangunan danau seluas 20 hektare itu melalui Kementerian PUPR setelah melalui analisa dan kajian karena sejumlah sumber air untuk diolah terus berkurang.

"Kami terus melakukan inovasi dan pengembangan sumber mata air yang dapat digunakan hingga puluhan tahun ke depan dengan mengajukan pembangunan cekungan besar yang berisi air tawar guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat," katanya.

Sejak beberapa tahun terakhir, kata dia, pihaknya melakukan pengolahan air dari sungai yang menjadi andalan untuk ribuan pelanggan di cabang tertentu, namun debit air di sungai tergantung musim penghujan bahkan ketika kemarau hal tersebut tidak dapat dilakukan.

Pasalnya, ungkap dia, saat kemarau air sungai menjadi andalan bagi petani untuk menyiram tanaman di sawah atau ladang, sehingga saat musim kemarau tidak jarang air ke rumah pelanggan tidak mengalir karena pengolahan tergantung debit air.

"Kami menyerahkan seluruhnya ke pemerintah pusat mulai dari anggaran sampai dengan alat pengolahan, kami siap mengelola agar kebutuhan air untuk masyarakat Cianjur ke depan dapat terpenuhi," katanya.

Bahkan untuk mengelola air dari danau tersebut, pihaknya sudah melakukan studi tiru ke Provinsi Riau untuk melihat danau yang dikelola PDAM Batam, termasuk melakukan kajian dan analisa terkait pengolahannya.

"Meski terjadi pro dan kontra, kami sudah membuat studi analisis yang digunakan untuk mengukur dan menilai tingkat kelayakan pada sebuah proyek membangun sebuah danau di lahan bekas galian C di wilayah Kecamatan Gekbrong, sehingga dapat menjadi sumber air ke depan," katanya.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perumdam Cianjur ajukan pembuatan danau di bekas galian C

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024