Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menyebut peran tenaga pengajar khususnya guru bisa membantu pemerintah daerah (pemda) dalam meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Wahyu dalam keterangannya di Cirebon, Minggu, mengatakan bahwa saat ini durasi waktu warga di daerahnya mengenyam bangku pendidikan rata-rata hanya mencapai 7,6 tahun.
Menurut dia, seluruh guru pada semua tingkatan sekolah dapat berperan untuk mengedukasi siswa agar fokus menyelesaikan pendidikan.
Ia menyampaikan para guru merupakan orang tua dari para murid, ketika sedang berada di sekolah. Artinya peran mereka sangat dibutuhkan dalam mengubah pola pikir murid ke arah lebih baik.
Apalagi, kata dia, kini banyak program pemerintah seperti beasiswa dan bantuan lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh pelajar dari keluarga kurang mampu.
“Saya meminta para guru, untuk bisa memberikan semangat kepada para siswa, agar mau melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.
Ayu, sapaannya menjelaskan Pemda Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pendidikan di daerahnya. Namun dalam merealisasikan hal tersebut harus mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Tidak hanya guru, lanjut dia, para orang tua pun perlu meyakinkan anak-anaknya agar terus bersekolah dan menjadi individu unggul yang mampu bersaing di semua sektor.
Ia juga menjamin kalau saat ini biaya untuk menempuh pendidikan di sekolah negeri, sudah lebih terjangkau.
“Masih banyak orang tua yang tidak mendorong anaknya melanjutkan pendidikan. Ada juga yang malah mengeksploitasi anak untuk bekerja. Hal ini perlu kita benahi,” ujarnya.
Ayu menambahkan pembangunan suatu daerah, tidak hanya berkaitan dengan masalah infrastruktur. Namun pembangunan sumber daya manusia juga harus diperhatikan.
Oleh sebab itu, Pemda Kabupaten Cirebon berupaya agar dua hal tersebut dapat berjalan beriringan untuk memastikan daerah dan warganya tumbuh menjadi lebih baik lagi.
“Harus ada keseimbangan antara pembangunan manusia dan pembangunan lainnya,” ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024