Antarajawabarat.com,14/11 - Perum Bulog Divre Jabar berupaya menggenjot penyerapan beras petani pada akhir 2014 meski areal panen terus menyusut sebagai dampak kekeringan.
"Penyerapan 2014 ada penurunan dibanding tahun sebelumnya karena luasan panen yang menurun tahun ini," kata Kepala Perum Bulog Divre Jabar Alip Apandi di Bandung, Jumat.
Menurut dia, penyerapan Bulog Jabar hingga November ini mencapai 274 ribu ton, sedangkan target atau prognosa sebesar 550 ribu ton.
Alip menyebutkan turunnya penyerapan oleh Perum Bulog Divre Jabar tersebut bukan tanpa alasan kuat.
Hal itu terjadi karena produksi pertanian, khususnya padi turun. Penyebab turunnya produksi padi akibat kondisi cuaca yang memang kurang mendukung sektor pertanian.
"Namun secara umum stok beras di Bulog Jabar saat ini aman hingga lima bulan ke depan," katanya.
Ia menyebutkan upaya penyerapan terus dilakukan tertinggi dari sentra produksi padi. Pantai Utara (Pantura) Jabar yakni Cirebon, Indramayu, Subang, dan Purwakarta.
"Penyerapan tertinggi di wilayah Cirebon yang disusul kemudian Indramayu," katanya menambahkan. ***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Penyerapan 2014 ada penurunan dibanding tahun sebelumnya karena luasan panen yang menurun tahun ini," kata Kepala Perum Bulog Divre Jabar Alip Apandi di Bandung, Jumat.
Menurut dia, penyerapan Bulog Jabar hingga November ini mencapai 274 ribu ton, sedangkan target atau prognosa sebesar 550 ribu ton.
Alip menyebutkan turunnya penyerapan oleh Perum Bulog Divre Jabar tersebut bukan tanpa alasan kuat.
Hal itu terjadi karena produksi pertanian, khususnya padi turun. Penyebab turunnya produksi padi akibat kondisi cuaca yang memang kurang mendukung sektor pertanian.
"Namun secara umum stok beras di Bulog Jabar saat ini aman hingga lima bulan ke depan," katanya.
Ia menyebutkan upaya penyerapan terus dilakukan tertinggi dari sentra produksi padi. Pantai Utara (Pantura) Jabar yakni Cirebon, Indramayu, Subang, dan Purwakarta.
"Penyerapan tertinggi di wilayah Cirebon yang disusul kemudian Indramayu," katanya menambahkan. ***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014