Kepolisian Resor(Polres) Garut, Jawa Barat terus  melakukan operasi memberantas aktivitas preman menjelang Lebaran yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

"Operasi pemberantasan preman itu dilaksanakan dalam rangkaian Operasi Ketupat Lodaya 2024 untuk menciptakan rasa aman, dan nyaman bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo di Garut, Minggu.

Dalam operasi tersebut, kata dia, jajarannya tidak melakukan razia langsung ke lapangan, melainkan berdasarkan laporan masyarakat, apabila ada yang merasa dirugikan atau resah, maka tim dari Satreskrim Polres Garut langsung bergerak  menangkap preman tersebut.

"Kita menunggu laporan masyarakat dan langsung bergerak. Jadi berdasarkan keluhan dan laporan masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas," katanya.

Ia menyampaikan selama ini jajarannya mendapatkan laporan terkait preman yang melakukan kegiatan parkir liar, dan mabuk-mabukan, kemudian anak jalanan yang meresahkan masyarakat umum, dan preman berbuat onar yang nyaris terjadi perang antarkampung.

"Nanti sore juga patroli preman lagi, kalau kemarin malam sekitar 23 orang preman diciduk)" katanya.

Dalam operasi tersebut, kata dia, pihaknya menurunkan Tim Sancang Polres Garut yang bertugas langsung bergerak ke lokasi kejadian dan menangkap orang yang dilaporkan meresahkan masyarakat.

Ia mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan ke polisi apabila mengetahui atau mengalami gangguan keamanan di lingkungannya agar secepatnya polisi menindak tegas preman tersebut.
"Masyarakat agar segera melaporkan setiap gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungannya ke kantor polisi terdekat," kata Ari.

Seluruh preman yang terjaring oleh petugas, selanjutnya dibawa ke Markas Polres Garut untuk diinterogasi dan dilakukan tes urine, apabila terdapat unsur pidana maupun narkoba maka akan diproses hukum lebih lanjut, jika tidak terbukti hanya diberi pembinaan dan berjanji tidak meresahkan masyarakat.

Selain penindakan preman, polisi juga menertibkan parkir liar di kawasan perkotaan Garut yang selama ini mengganggu kenyamanan masyarakat umum.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024