Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, mulai melakukan penataan kawasan Limbangan yang menjadi titik rawan macet, agar jalan nasional itu lancar saat berlangsung arus mudik Lebaran.

"Pasar Limbangan ini menjadi salah satu titik atau lokasi rawan kemacetan di Kabupaten Garut," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Selasa.

Ia menuturkan jajarannya bersama Dinas Perhubungan Garut sudah melakukan pengecekan dan pemetaan jalur mana saja yang menjadi prioritas pengamanan jalur, di antaranya jalur nasional di Limbangan dan Malangbong.

Menurut dia, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rambu-rambu dan sarana lainnya untuk rekayasa lalu lintas di depan Pasar Limbangan.
 
"Penempatan sarana prasarana tersebut diletakkan dalam rekayasa lalu lintas persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2024, tujuannya yakni demi menciptakan ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas," katanya.

Ia menyampaikan upaya lainnya untuk mencegah terjadinya kemacetan di jalur nasional itu yakni larangan beroperasi untuk delman di wilayah Limbangan dan Malangbong.

"Sesuai kesepakatan, andong-andong yang berada di Limbangan hingga Malangbong akan berhenti beroperasi," katanya.

Ia menyampaikan Polres Garut dan pemerintah daerah selama ini sudah melakukan rapat koordinasi untuk menyiapkan pelayanan dan kebutuhan apa saja dalam rangka pengamanan arus mudik di Kabupaten Garut.
Sejumlah pos, kata dia, tentunya sudah disiapkan yakni satu Pos Pengamanan Terpadu di Limbangan, kemudian Pos Pengamanan Kadungora, Pos Pelayanan di Terminal Guntur Tipe A, selanjutnya 10 pos pelayanan di tempat wisata.

"10 pos di objek wisata yang sedang disiapkan dari sekarang, dan tanggal 4 (April) kita sudah bisa pergunakan," katanya.

Ia menambahkan upaya mengatasi kemacetan tidak hanya dilakukan di jalur nasional wilayah Limbangan dan sekitarnya, tapi juga dilakukan di kawasan jalur Kadungora, perkotaan, dan objek wisata yang seringkali menjadi tujuan masyarakat untuk berwisata saat libur Lebaran.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024