Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk tidak banyak “bermanuver” terkait sikap terhadap hasil Pemilu 2024 yang telah ditetapkan KPU.
“KPU sudah mengumumkan pemenangnya. Ya sudah, akui saja itu dan berikan ucapan selamat,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
“Jika pada saat perolehan suara PKB naik, itu bukan hanya kerja pengurusnya, tapi juga kerja dari para ustadz-ustadz kampung dan kiai-kiai yang juga ikut berjuang agar PKB tetap eksis,” ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini juga mengingatkan bahwa hasil yang diklaim saat ini merupakan hasil kerja kolektif pengurus NU daerah.
“Jangan sampai diklaim apa yang ada saat ini itu hanya kerja ketua umumnya saja, tapi itu adalah hasil kerja kolektif pengurus NU daerah,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekjen PBNU minta PKB tak banyak “bermanuver”
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Menurutnya, “manuver” yang dilakukan PKB akan sia-sia. Ia pun mengingatkan bahwa PKB ada karena jasa ulama NU.
“Jika pada saat perolehan suara PKB naik, itu bukan hanya kerja pengurusnya, tapi juga kerja dari para ustadz-ustadz kampung dan kiai-kiai yang juga ikut berjuang agar PKB tetap eksis,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hasil rekapitulasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dengan PKB meraih 16.115.655 suara (10,62 persen).
Namun untuk Pilpres PKB mengusung pasangan 01 Anies-Muhaimin yang kalah satu putaran dengan pasangan 02 Prabowo-Gibran.
Namun untuk Pilpres PKB mengusung pasangan 01 Anies-Muhaimin yang kalah satu putaran dengan pasangan 02 Prabowo-Gibran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekjen PBNU minta PKB tak banyak “bermanuver”
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024