Dinas Kesehatan Kota Bandung Jawa Barat mengungkapkan bahwa Puskesmas sebagai akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat termasuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan tetap dilaksanakan di Bandung saat Ramadhan dan Lebaran 2024, dengan tetap buka saat cuti bersama Idul Fitri 2024.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung Deborah Johana Rattu di Bandung Rabu menjelaskan bahwa selama Bulan Ramadhan, untuk waktu pelayanan di Puskesmas mengikuti ketentuan, yakni dari pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

"Selanjutnya, selama libur lebaran yang jatuh pada tanggal 8 hingga 15 April 2024 nanti, Puskesmas hanya akan tutup di tanggal merah. Untuk tanggal cuti bersama Puskesmas tetap membuka layanan, dengan dilakukan pengaturan tugas pegawai," kata Deborah

Deborah juga menyampaikan bahwa selama tanggal 4 hingga 17 April 2024 pihaknya juga menghadirkan Pos Kesehatan, dan seluruh rumah sakit tetap menerapkan siaga 24 jam sehingga masyarakat bisa mengakses ketika keadaan darurat dengan mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Sedangkan untuk fasilitas kesehatan lainnya seperti klinik, tempat praktik mandiri dokter (TPMD) dan dokter gigi akan dilakukan pengaturan waktu layanan sesuai dengan kebijakan di tempat masing-masing," katanya.

Kemudian untuk penyakit yang sering terjadi ketika Ramadhan dan Idul Fitri yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, kata Deborah, adalah hipertensi, ispa, dan dispesia.

Sementara untuk kasus demam berdarah dengue (DBD), memang mengalami peningkatan di Bandung, sehingga rumah sakit yang ada di Bandung diminta untuk bersiaga.
"Namun semuanya diantisipasi, untuk DBD yang bukan penyakit menular tidak disediakan ruang isolasi khusus tapi berbarengan, yang penting menjalankan 3M plus. Kemudian ketika mengakses fasilitas kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan pastikan menggunakan layanan online, sehingga nanti waktu tunggu dan waktu ketersediaan tempat tidur itu juga bisa didapatkan," katanya.

Berdasarkan data dari Dinkes Kota Bandung, fasilitas layanan kesehatan di Kota Bandung yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan terdiri atas klinik pratama sebanyak 111 dari 260, klinik utama sebanyak 18 dari 135. Kemudian sebanyak 31 dari 41 rumah sakit, seluruh Puskesmas (80 unit), dan sembilan dari 72 praktik dokter mandiri.

 

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024