Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat menjelang Federal Open Market Commitee (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada Rabu (20/03).

IHSG ditutup menguat 34,29 poin atau 0,47 persen ke posisi 7.336,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,55 poin atau 0,36 persen ke posisi 997,15.

“Bursa Asia bergerak variatif, karena para pelaku pasar memiliki pandangan yang berbeda terhadap beberapa sentimen belakangan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Dari Jepang, Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga ke level 0 persen atau keluar dari suku bunga negatif, seiring dengan kenaikan upah yang terbesar dalam lebih dari tiga dekade.

Hal tersebut telah dinantikan para pelaku pasar setelah sekian lama suku bunga Jepang terus berada di zona negatif.

Selain Jepang, Australia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya pada level 4,35 persen, dikarenakan inflasi masih belum sesuai target yang sebesar 2-3 persen, namun, kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga semakin dekat setelah inflasi perlahan mulai menurun dan terakhir pada kuartal I 2024 berada di level 4,1 persen (yoy).

Sementara itu, di China, Evergrande baru-baru ini mengalami gagal bayar, dituding memalsukan pendapatan sebesar 78 miliar dolar AS selama dua tahun terakhir.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat di mana sektor barang konsumen primer paling tinggi yaitu 1,08 persen.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat jelang rapat The Fed

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024