Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (18/3) mengucapkan selamat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin karena berhasil menang kembali dalam pemilihan umum presiden Rusia pada akhir pekan.
Dalam panggilan telepon tersebut, Erdogan menyuarakan keyakinannya bahwa arah positif dalam hubungan Turki-Rusia akan terus semakin kuat di masa depan, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
Erdogan menambahkan bahwa Turki siap mengambil peran fasilitator apa pun agar berbagai pihak dapat kembali ke meja perundingan guna membahas terkait perang Ukraina, yang kini memasuki tahun ketiga.
Petahana Putin memperoleh 87,28 persen suara dalam pemilihan presiden Rusia yang berlangsung selama tiga hari, dengan 100 persen surat suara telah dihitung, kata otoritas pemilu negara itu pada Senin.
Sementara itu Pemerintah Rusia pada Senin (18/3) mengatakan, tidak masuk akal apabila ada pihak menyatakan pilpres Rusia yang dimenangi petahana Vladimir Putin tidak sah.
"Jika ada yang menyebut pemilu di negara kami tidak sah, maka, bisa jadi, kita harus bicara tentang apakah 87 persen suara pemilih di negara kami yang mendukung Presiden Putin tidak sah semuanya," ucap Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov.
"Ini adalah hal yang absurd, karena memang begitulah cara kami," kata dia.
Peskov mengatakan, hasil pemilu yang menunjukkan kemenangan besar bagi Putin adalah hal yang "amat unik" bagi Putin.
Juru bicara Kremlin itu juga menyoroti tingginya tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 77,44 persen.
"Tingkat dukungan rakyat yang setinggi itu menunjukkan kemenangan besar bagi calon terpilih dan, tentu saja, merupakan tanda persetujuan yang paling jelas dari rakyat negara kita terhadap presiden mereka," ucapnya.
Selain itu, ia menyebut Putin sudah menerima banyak ucapan selamat atas kemenangannya di pilpres dari pemimpin negara-negara sahabat.
Peskov juga mengkritik pernyataan Amerika Serikat bahwa pemilu di negaranya tidak bebas dan tidak adil. Meski demikian, ia mengatakan bahwa pernyataan tersebut "sangat sesuai perkiraan".
Menurut hasil awal pilpres Rusia yang dilaporkan otoritas pemilihan umum setempat, sebanyak 87,32 persen pemilih dalam pemilihan yang berlangsung pada 15--17 Maret tersebut memilih Vladimir Putin.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erdogan ucapkan selamat atas kemenangan kembali Putin dalam Pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Dalam panggilan telepon tersebut, Erdogan menyuarakan keyakinannya bahwa arah positif dalam hubungan Turki-Rusia akan terus semakin kuat di masa depan, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
Erdogan menambahkan bahwa Turki siap mengambil peran fasilitator apa pun agar berbagai pihak dapat kembali ke meja perundingan guna membahas terkait perang Ukraina, yang kini memasuki tahun ketiga.
Petahana Putin memperoleh 87,28 persen suara dalam pemilihan presiden Rusia yang berlangsung selama tiga hari, dengan 100 persen surat suara telah dihitung, kata otoritas pemilu negara itu pada Senin.
Sementara itu Pemerintah Rusia pada Senin (18/3) mengatakan, tidak masuk akal apabila ada pihak menyatakan pilpres Rusia yang dimenangi petahana Vladimir Putin tidak sah.
"Jika ada yang menyebut pemilu di negara kami tidak sah, maka, bisa jadi, kita harus bicara tentang apakah 87 persen suara pemilih di negara kami yang mendukung Presiden Putin tidak sah semuanya," ucap Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov.
"Ini adalah hal yang absurd, karena memang begitulah cara kami," kata dia.
Peskov mengatakan, hasil pemilu yang menunjukkan kemenangan besar bagi Putin adalah hal yang "amat unik" bagi Putin.
Juru bicara Kremlin itu juga menyoroti tingginya tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 77,44 persen.
"Tingkat dukungan rakyat yang setinggi itu menunjukkan kemenangan besar bagi calon terpilih dan, tentu saja, merupakan tanda persetujuan yang paling jelas dari rakyat negara kita terhadap presiden mereka," ucapnya.
Selain itu, ia menyebut Putin sudah menerima banyak ucapan selamat atas kemenangannya di pilpres dari pemimpin negara-negara sahabat.
Peskov juga mengkritik pernyataan Amerika Serikat bahwa pemilu di negaranya tidak bebas dan tidak adil. Meski demikian, ia mengatakan bahwa pernyataan tersebut "sangat sesuai perkiraan".
Menurut hasil awal pilpres Rusia yang dilaporkan otoritas pemilihan umum setempat, sebanyak 87,32 persen pemilih dalam pemilihan yang berlangsung pada 15--17 Maret tersebut memilih Vladimir Putin.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erdogan ucapkan selamat atas kemenangan kembali Putin dalam Pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024