Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menegaskan bahwa lambatnya proses pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 di tingkat Jabar, karena banyaknya jumlah tps di Bekasi.
"Sebenarnya kami bukan lelet begitu ya, karena memang Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi ini memiliki tps yang terbanyak di Indonesia, salah satunya kecamatan di Tambun Selatan yang memang jumlahnya 1.222 tps," kata Komisioner dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar Adie Saputro di Gedung KPU Jabar, Bandung, Minggu.
Baca juga: KPU Jabar targetkan pleno penetapan hasil Pemilu 2024 rampung Minggu malam ini
Adie menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan langsung dan menemukan bahwa di tingkat Kecamatan Tambun Selatan telah dibuka sampai tujuh panel, dan dua shift.
"Hanya karena mungkin banyak tps-nya, sehingga berlarut-larut, sampai kemudian baru bisa selesaikan yang empat jenis, dan satu sisanya malam ini diharapkan sudah selesai," ucap dia.
Adie menegaskan bahwa yang sangat telat memang hanya di daerah-daerah yang memiliki tps antara 700 sampai 1.222.
"Sementara yang lainnya sudah selesai, sudah cukup waktunya," ucap dia.
KPU Jawa Barat mendapatkan sindiran dari Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, karena tak kunjung menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat nasional hingga Sabtu (16/4).
Padahal, KPU Jabar berada di Pulau Jawa dan bukan di klaster Papua. Sementara, semua provinsi di Pulau Jawa lainnya telah selesai melakukan rekapitulasi di tingkat nasional.
Pleno di tingkat provinsi Jawa Barat ini sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 6-10 Maret 2024. Namun karena adanya proses rekapitulasi di tingkat kota dan kabupaten yang belum rampung, prosesnya di Jawa Barat masih berlangsung sampai saat ini.
Kota dan Kabupaten yang telat menyelesaikan rekapitulasinya adalah Kota dan Kabupaten Bekasi. Untuk Kota Bekasi, disebut bahwa ini dikarenakan tiga wilayah yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Bekasi Utara memiliki tps besar dengan masing-masing 771 tps, 614 tps, dan 970 tps.
Sementara Kabupaten Bekasi mengalami keterlambatan karena alasan yang sama, terutama di Kecamatan Tambun Selatan dengan 1.222 tps yang disebut berjumlah tps terbanyak se-Indonesia. Bahkan diinformasikan perhitungan Pileg DPRD tingkat kabupaten di sana masih berlangsung.
Meski demikian, KPU Jawa Barat menargetkan bahwa rapat pleno hasil Pemilu 2024 akan dilangsungkan pada hari Minggu malam ini selepas proses rekapitulasi Kabupaten Bekasi dan pembacaan hasil sidang bawaslu.
"Sebenarnya kami bukan lelet begitu ya, karena memang Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi ini memiliki tps yang terbanyak di Indonesia, salah satunya kecamatan di Tambun Selatan yang memang jumlahnya 1.222 tps," kata Komisioner dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar Adie Saputro di Gedung KPU Jabar, Bandung, Minggu.
Baca juga: KPU Jabar targetkan pleno penetapan hasil Pemilu 2024 rampung Minggu malam ini
Adie menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan langsung dan menemukan bahwa di tingkat Kecamatan Tambun Selatan telah dibuka sampai tujuh panel, dan dua shift.
"Hanya karena mungkin banyak tps-nya, sehingga berlarut-larut, sampai kemudian baru bisa selesaikan yang empat jenis, dan satu sisanya malam ini diharapkan sudah selesai," ucap dia.
Adie menegaskan bahwa yang sangat telat memang hanya di daerah-daerah yang memiliki tps antara 700 sampai 1.222.
"Sementara yang lainnya sudah selesai, sudah cukup waktunya," ucap dia.
KPU Jawa Barat mendapatkan sindiran dari Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, karena tak kunjung menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat nasional hingga Sabtu (16/4).
Padahal, KPU Jabar berada di Pulau Jawa dan bukan di klaster Papua. Sementara, semua provinsi di Pulau Jawa lainnya telah selesai melakukan rekapitulasi di tingkat nasional.
Pleno di tingkat provinsi Jawa Barat ini sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 6-10 Maret 2024. Namun karena adanya proses rekapitulasi di tingkat kota dan kabupaten yang belum rampung, prosesnya di Jawa Barat masih berlangsung sampai saat ini.
Kota dan Kabupaten yang telat menyelesaikan rekapitulasinya adalah Kota dan Kabupaten Bekasi. Untuk Kota Bekasi, disebut bahwa ini dikarenakan tiga wilayah yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Bekasi Utara memiliki tps besar dengan masing-masing 771 tps, 614 tps, dan 970 tps.
Sementara Kabupaten Bekasi mengalami keterlambatan karena alasan yang sama, terutama di Kecamatan Tambun Selatan dengan 1.222 tps yang disebut berjumlah tps terbanyak se-Indonesia. Bahkan diinformasikan perhitungan Pileg DPRD tingkat kabupaten di sana masih berlangsung.
Meski demikian, KPU Jawa Barat menargetkan bahwa rapat pleno hasil Pemilu 2024 akan dilangsungkan pada hari Minggu malam ini selepas proses rekapitulasi Kabupaten Bekasi dan pembacaan hasil sidang bawaslu.
Baca juga: KPU Jabar lanjutkan pleno dengan Kabupaten Bekasi dalam kondisi khusus
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU Jabar tegaskan lambatnya pleno karena banyaknya jumlah tps Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024