Antarajawabarat.com,5/9 - Pipa air baku dari Bendungan Jatilihur untuk memasok kebutuhan air bersih wilayah DKI Jakarta segera terealisasi dalam dua tahun ke depan, kata Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara, Jumat.

"Tahap pembahasan sudah dilakukan antara Perusahaan Jasa Tirta, Pemprov Jabar, Purwakarta, dan DKI Jakarta. Kemungkinan pada 2016 pipa sudah tersambung ke DKI," kata Dadan Koswara di sela-sela sosialisasi PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak.

Menurut dia, rencana pengambilan air baku dari bendungan itu dalam rangka memasok kebutuhan air baku bagi perusahaan air minum di DKI Jakarta.

"Pembicaraanya sudah hampir final, pembahasan teknis juga sudah dibahas, tinggal dimatangkan," katanya.

Dadan menyebutkan pengambilan air baku itu rencanaya dilakukan dari dekat bendungan utama, yang dialirkan ke DKI Jakarta dengan menggunakan pipa.

"DKI Jakarta kan kekurangan air baku untuk pasokan air bersih mereka, sehingga perlu ada pasokan yang stabil seperti dari Jatilihur," katanya.

Ia menyebutkan, pengambilan air baku dari wilayah Purwakarta itu jelas memberikan potensi bagi pendapatan daerah melalui retribusi air baku. Di sisi lain lebih memberdayakan fungsi dari bendungan Jatiluhur, selain untuk PTLA, irigasi, jaring apung juga ke depan untuk memasok langsung air baku bagi DKI Jakarta.

Sebagai konsekwensinya, menurut Dadan, Kabupaten Purwakarta dan Perusahaan Jasa Tirta (PJT) Jatilihur akan melalukan upaya untuk meningkatkan mutu air baku.

Salah satu upaya, kata Dadan melakukan penertiban keramba jaring apung (KJA) di kawasan Jatiluhur yang saat ini jumlahnya sudah terlalu padat.

"Jumlah KJA di Jatilihur saat ini sudah mencapai 25.000 unit, itu sepuluh kali lipat dari batas maksimal 2.500 unit. Teknisnya kita akan bahas nanti untuk pembatasan KJA, karena itu menentukan kualitas air baku," kata Wakil Bupati Purwakarta ini.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014