Antarajawabarat.com,3/9 - Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hanya memiliki 60 unit truk pengangkut sampah padahal produksi sampah mencapai 7.000 meter kubik per hari.

Kepala Dinas Permukiman, Tata Ruang, dan Kebersihan Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi kepada wartawan di Bandung, Rabu, mengatakan ke 60 truk pengangkut sampah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bandung itu kondisinya cukup memprihatinkan.

"Seharusnya Bandung memiliki 120 unit truk sehingga sampah bisa terangkut," katanya.

Dikatakan bahwa jumlah truk sampah terbatas dan tidak sebanding dengan produksi sampah. Dari 7.000 meter kubik sampah yangb dihasilkan tiap hari hanya 20 persennya yang bisa diangkut, sedangkan sisanya menumpuk dan menjadi masalah.

"Padahal hal tersebut menimbulkan penyakit dan bau tak sedap," katanya.

Menurut dia, Kabupaten Bandung harus berbenah mengatasi masalah sampah, kendala lain pihaknya yakni jumlah tempat pembuangan sampah sementara masih terbatas, sehingga warga kesulitan membuang sampah, resikonya tps liar semakin menjamur, pihaknya segera membangun TPS tersebut, untuk menghindari penumpukan.

Ia mengimabu warga Kabupaten Bandung harus cerdas mengolah sampah, butuh kesadaran bersama mengatasi penumpukan samlah di Kabupaten Bandung, sehingga mereka memahami pentingnya buang sampah pada tempatnya, selama ini masyarakat masih butuh pengarahan.

Suharyana salah seorang pengangkut sampah di Kabupaten Bandung mengaku, kesulitan mengangkut sampah karena truknya sudah tidak layak, sedangkan muatannya maksimal sehingga banyak sampah tidak terangkut.

Jarak angkut menuju TPA Arjasari Kabupaten Bandung cukup jauh, kata dia, selain itu kendaraan harus prima karena melintasi tanjakan terjal dan kondisi jalan rusak.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014