Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menata kawasan Pasar Kebon Kembang dan Alun-Alun, yang masih dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) hingga ke jalur pedestrian.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Rabu, mengatakan penataan ini berjalan selama beberapa pekan ke depan. Seiring dengan peresmian Sky Bridge Paledang pada awal Maret 2024 dan pengoperasian cerukan untuk angkutan kota (angkot) di Alun-Alun.
“Nanti skybridge diresmikan di awal Maret, cerukan juga resmi beroperasi, kemudian ada penataan PKL sehingga akan lebih rapi,” kata Bima Arya.
Ia menyebutkan penataan ini akan dikomunikasikan dengan para PKL. Terlebih, para PKL ini berjualan di jalur pedestrian yang baru dibangun di Jalan Dewi Sartika dekat Pasar Kebon Kembang.
Nantinya, kata Bima Arya, akan disepakati ke mana para PKL ini pindah dan bagaimana konsepnya. Para PKL ini sebagian besar merupakan PKL kuliner, buah-buahan dan beberapa pedagang pakaian.
“Jadi ini tahapan akhir setelah pembangunan jalur pedestrian di Pasar Kebon Kembang. Nanti dilanjutkan dengan penataan PKL-nya, semua harus disepakati bersama,” ucapnya.
Bima Arya mengatakan Pemkot Bogor masih memberi toleransi kepada para PKL yang berjualan di jalur pedestrian. Namun, para PKL itu secara bertahap akan diajak berkomunikasi dan digeser.
“Nanti secara bertahap kami akan komunikasikan dengan pedagang untuk bergeser ke titik-titik yang disampaikan. Harus disepakati konsep relokasinya,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bogor tata kawasan Pasar Kebon Kembang dan Alun-Alun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024