Antarajawabarat.com,27/7 - Memasuki H-1 Idul Fitri 1435 Hijriyah --jika Idul Fitri jatuh pada Senin, 28 Juli-- harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melonjak hingga tembus Rp 110.000 per kilogram.
Anwar, pedagang daging sapi di pasar Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kepada wartawan di Cirebon, Minggu, mengatakan memasuki H-1 permintaan daging sapi cukup tinggi sehingga mendorong kenaikan harga, kini dijual Rp 110.000 per kilogram kualitas sedang, sebelumnya hanya dijual Rp90 ribu per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi pada setiap menjelang Idul Fitri sulit dihindari, kata dia. Kendalanya ialah kiriman dari pemasok daging terhambat, sedangkan permintaan pasar meningkat.
Kebutuhan daging sapi terus meningkat, kata dia, tetapi kiriman dari sejumlah agen terus menurun sehingga memicu mahalnya harga daging sapi tersebut, diperkirakan akan bertahan jika pasokan masih seperti sekarang.
Nurahman, pedagang lain di pasar Majalaya, menuturkan harga daging sapi terus melonjak akibat permintaan pasar tinggi sedangkan kiriman terbatas. Setiap tahun pasti terjadi.
Ia menambahkan kini daging sapi dijual Rp110 ribu per kilogram kualitas sedang, untuk daging sapi lokal tembus Rp120 ribu per kilogram, sebelumnya dijual Rp90 ribu per kilogram.
Masitoh, salah seorang pembeli di pasar Majalaya, mengaku kenaikan harga daging sapi dan ayam setiap jelang Lebaran melonjak, akibat permintaan dari konsumen tinggi, tapi bagi mereka daging tersebut kebutuhan utama dalam perayakan Idul Fitri sehingga terpaksa disediakan.
"Kini harga daging sapi di pasar Majalaya tembus Rp110 ribu per kilogram, sebelumnya paling Rp90 ribu sedangkan untuk daging ayam potong dijual Rp39 ribu per kilogram," katanya.***3***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Anwar, pedagang daging sapi di pasar Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kepada wartawan di Cirebon, Minggu, mengatakan memasuki H-1 permintaan daging sapi cukup tinggi sehingga mendorong kenaikan harga, kini dijual Rp 110.000 per kilogram kualitas sedang, sebelumnya hanya dijual Rp90 ribu per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi pada setiap menjelang Idul Fitri sulit dihindari, kata dia. Kendalanya ialah kiriman dari pemasok daging terhambat, sedangkan permintaan pasar meningkat.
Kebutuhan daging sapi terus meningkat, kata dia, tetapi kiriman dari sejumlah agen terus menurun sehingga memicu mahalnya harga daging sapi tersebut, diperkirakan akan bertahan jika pasokan masih seperti sekarang.
Nurahman, pedagang lain di pasar Majalaya, menuturkan harga daging sapi terus melonjak akibat permintaan pasar tinggi sedangkan kiriman terbatas. Setiap tahun pasti terjadi.
Ia menambahkan kini daging sapi dijual Rp110 ribu per kilogram kualitas sedang, untuk daging sapi lokal tembus Rp120 ribu per kilogram, sebelumnya dijual Rp90 ribu per kilogram.
Masitoh, salah seorang pembeli di pasar Majalaya, mengaku kenaikan harga daging sapi dan ayam setiap jelang Lebaran melonjak, akibat permintaan dari konsumen tinggi, tapi bagi mereka daging tersebut kebutuhan utama dalam perayakan Idul Fitri sehingga terpaksa disediakan.
"Kini harga daging sapi di pasar Majalaya tembus Rp110 ribu per kilogram, sebelumnya paling Rp90 ribu sedangkan untuk daging ayam potong dijual Rp39 ribu per kilogram," katanya.***3***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014