Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bahwa badan usaha pelaksana (BUP) Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung, akan dibentuk pada Januari ini.

Bey juga memastikan proses pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka terus berjalan, dengan harapan bisa segera dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sesuai dengan yang direncanakan pada semester 1 tahun 2024.

"Perkembangan sesuai progres perencanaan. Jadi bulan ini dibentuk badan usaha pelaksana (BUP) dan ini berjalan terus prosesnya. Kita semua berharap, semester 1 sudah ada groundbreaking untuk Legok Nangka," ujar Bey di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka, katanya, diharapkan mampu mengurai persoalan sampah Bandung Raya dan telah mendapat dukungan seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat untuk segera diakselerasi pembangunannya.

"Semua mendukung bahwa kita harus punya TPPAS dan juga terintegrasi dengan PLTSA," imbuhnya.

Lebih luas lagi, dalam penanganan sampah di Jawa Barat, yang terdekat adalah proyek pembangunan TPPAS Regional Lulut Nambo di Kabupaten Bogor.

Untuk TPPAS Regional Lulut Nambo, Bey mengaku saat ini tengah memasuki tahap uji coba operasi dari pembangunan tahap pertama.

Pada uji coba kali ini, tengah diupayakan mampu mengelola sampah sebanyak 100 ton per hari, walau sejauh ini, diakuinya hal tersebut belum sepenuhnya berhasil.

"Lulut Nambo, itu uji coba 100 ton tetapi masih belum karena proses akan berjalan terus dan sama. Tahap 1 dimulai tahun ini. Kemarin diujicoba 100 ton tetapi belum penuh. Saat ini 95 ton, jadi sedikit lagi, tahun ini percobaan 100 ton," tuturnya.

 

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024