Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sekitar 150 jiwa memilih mengungsi akibat bencana banjir yang melanda Kota Bandung, Jawa Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyebutkan sebanyak 600 jiwa dan 600 rumah terdampak bencana banjir yang terjadi pada Kamis (11/1).
"Sekitar 150 jiwa memilih mengungsi ke tempat lebih aman untuk sementara waktu," kata Abdul.
Ia menjelaskan kejadian itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan Sungai CIkapundung meluap hingga ke permukiman warga.
Merujuk laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Jumat (12/1) pukul 00.46 WIB, lokasi terdampak berada di wilayah Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung. Sebanyak 600 jiwa dan 600 rumah terdampak bencana banjir.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat dan unsur lainnya sejak semalam telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan kedaruratan, kaji cepat, dan memberikan pelayanan di posko pengungsian. BPBD turut memberikan 1.000 karung untuk dijadikan tanggul sementara dan memberikan 200 selimut untuk warga terdampak," ujar Abdul.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi di Kota Bandung dan sebagian wilayah Jawa Barat pada Jumat (12/1).
BNPB mengimbau pemerintah daerah maupun masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir seperti di sekitar daerah aliran sungai, agar melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
Langkah kesiapsiagaan itu antara lain membersihkan secara rutin saluran air, drainase, dan sungai dari sampah agar tidak terjadi penyumbatan atau pendangkalan yang mengakibatkan debit air mudah meluap saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sebelumnya, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat puluhan rumah di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumurbandung, terendam banjir setinggi satu meter lebih akibat meluapnya sungai Cikapundung setelah hujan turun deras, Kamis sore.
“Tadi jam 17:00 WIB kami menerima laporan bahwa Braga terjadi banjir yang cukup besar dan otomatis ini ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana di Bandung, Kamis.
Gun Gun menjelaskan sementara sebagian masyarakat diungsikan ke sebuah aula untuk memastikan keselamatan warga.
Dia mengatakan pihaknya juga telah memberikan logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan tinggal di pengungsian tersebut.
Baca juga: Pemkab Bandung tetapkan status siaga bencana banjir hingga longsor
Baca juga: BPBD Jawa Barat: 3.783 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Bandung
“Sementara kita tempatkan di aula dan nanti apakah itu betul mengungsi atau tidak nanti hasil pendataan kita sampaikan,” katanya.
Pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengecekan terhadap rumah-rumah yang terendam banjir untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak di dalam bencana tersebut.
“Jadi memang saat ini kita masih melakukan pengecekan apakah ada warga yang terdampak. Mudah-mudahan tidak ada yang korban meninggal dunia,” kata dia.
Dia mengatakan untuk mempercepat penanganan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan menutup sepanjang Jalan Braga dari kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kalau misalkan sekarang banyak masyarakat sampai tidak ditutup jalan, akhirnya banyak kerumunan dan kita akan kesulitan untuk melakukan evakuasi,” katanya.
Baca juga: BBWS Citarum: Luasan banjir di Bandung Selatan tinggal 72 hektare
Baca juga: Bey yakin banjir tiga wilayah Bandung Raya berkurang sampai 81 persen
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: 150 jiwa mengungsi akibat banjir Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyebutkan sebanyak 600 jiwa dan 600 rumah terdampak bencana banjir yang terjadi pada Kamis (11/1).
"Sekitar 150 jiwa memilih mengungsi ke tempat lebih aman untuk sementara waktu," kata Abdul.
Ia menjelaskan kejadian itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan Sungai CIkapundung meluap hingga ke permukiman warga.
Merujuk laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Jumat (12/1) pukul 00.46 WIB, lokasi terdampak berada di wilayah Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung. Sebanyak 600 jiwa dan 600 rumah terdampak bencana banjir.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat dan unsur lainnya sejak semalam telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan kedaruratan, kaji cepat, dan memberikan pelayanan di posko pengungsian. BPBD turut memberikan 1.000 karung untuk dijadikan tanggul sementara dan memberikan 200 selimut untuk warga terdampak," ujar Abdul.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi di Kota Bandung dan sebagian wilayah Jawa Barat pada Jumat (12/1).
BNPB mengimbau pemerintah daerah maupun masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir seperti di sekitar daerah aliran sungai, agar melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
Langkah kesiapsiagaan itu antara lain membersihkan secara rutin saluran air, drainase, dan sungai dari sampah agar tidak terjadi penyumbatan atau pendangkalan yang mengakibatkan debit air mudah meluap saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sebelumnya, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat puluhan rumah di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumurbandung, terendam banjir setinggi satu meter lebih akibat meluapnya sungai Cikapundung setelah hujan turun deras, Kamis sore.
“Tadi jam 17:00 WIB kami menerima laporan bahwa Braga terjadi banjir yang cukup besar dan otomatis ini ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana di Bandung, Kamis.
Gun Gun menjelaskan sementara sebagian masyarakat diungsikan ke sebuah aula untuk memastikan keselamatan warga.
Dia mengatakan pihaknya juga telah memberikan logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan tinggal di pengungsian tersebut.
Baca juga: Pemkab Bandung tetapkan status siaga bencana banjir hingga longsor
Baca juga: BPBD Jawa Barat: 3.783 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Bandung
“Sementara kita tempatkan di aula dan nanti apakah itu betul mengungsi atau tidak nanti hasil pendataan kita sampaikan,” katanya.
Pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengecekan terhadap rumah-rumah yang terendam banjir untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak di dalam bencana tersebut.
“Jadi memang saat ini kita masih melakukan pengecekan apakah ada warga yang terdampak. Mudah-mudahan tidak ada yang korban meninggal dunia,” kata dia.
Dia mengatakan untuk mempercepat penanganan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan menutup sepanjang Jalan Braga dari kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kalau misalkan sekarang banyak masyarakat sampai tidak ditutup jalan, akhirnya banyak kerumunan dan kita akan kesulitan untuk melakukan evakuasi,” katanya.
Baca juga: BBWS Citarum: Luasan banjir di Bandung Selatan tinggal 72 hektare
Baca juga: Bey yakin banjir tiga wilayah Bandung Raya berkurang sampai 81 persen
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: 150 jiwa mengungsi akibat banjir Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024