Sejumlah personel kepolisian bersama masyarakat mengevakuasi satu keluarga dari rumahnya yang terancam bahaya bencana tanah longsor di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ke rumah saudaranya yang lebih aman dari risiko bencana.

"Rumah milik Bapak Rusmana kami kosongkan dan dievakuasi ke rumah sanak saudaranya terdekat untuk menjaga keselamatan karena terancam oleh material tanah dan air," kata Kepala Polsek Cisompet AKP Hilman Nugraha di Garut, Kamis.

Baca juga: Jalur Tasikmalaya-Garut yang tertimbun tanah longsor

Ia menuturkan, jajarannya melakukan pengecekan daerah yang terdampak bencana tanah longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah Kampung Pamukim, Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Rabu (10/1).

Bencana tanah longsor itu, kata dia, menyebabkan jalan desa tergerus dan mengancam bahaya rumah warga milik keluarga Rusmana yang berada di pinggir jalan desa itu.

"Satu rumah terancam milik Bapak Rusmana umur 63 tahun, tanggungan keluarga empat jiwa,
dan saat ini rumah Bapak Rusmana dikosongkan," katanya.

Ia mengatakan, bencana longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya mengancam rumah warga dan menggerus sebagian badan jalan desa.

Kepolisian, kata dia, sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk melakukan penanganan selanjutnya terkait dampak bencana longsor tersebut.

"Saat ini pihak keluarga dititipkan ke sana, keluarganya, dan nunggu koordinasi dengan pihak dari Desa Panyindangan," katanya.

Ia menyampaikan, saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga masyarakat harus selalu waspada dan menghindari daerah yang dinilai membahayakan keselamatan jiwa.

Kepolisian, kata dia, selain memberikan imbauan kepada masyarakat, juga melakukan patroli rutin dan melakukan mitigasi bencana alam, salah satunya mengevakuasi warga untuk mencegah risiko bahaya bagi masyarakat.

"Kami melakukan patroli mitigasi bencana di sekitar lokasi dan berkoordinasi dengan pihak Desa Panyindangan untuk penanganan lebih lanjut," kata Hilman.


Baca juga: BPBD Garut waspadai potensi bencana saat musim hujan hingga Mei 2024

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024