Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 190 rumah relokasi tahap III yang dibangun Kementerian PUPR di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, sudah tuntas dibangun akhir Januari 2024 sehingga dapat ditempati calon penghuni.
Juru Bicara Penanganan Bencana Gempa Cianjur, Budhi Rahayu Toyib di Cianjur Kamis, mengatakan dari 190 rumah relokasi yang dibangun, 150 di antaranya sudah tuntas dan tinggal 40 unit lainnya masih dalam proses penyelesaian pembangunan.
"Untuk pembangunan yang 40 unit tinggal 20 persen tuntas, sehingga kami targetkan di akhir bulan Januari sudah tuntas dan dapat diisi calon penghuni yang selama ini masih tinggal di tenda dan hunian darurat atau menumpang di rumah keluarga," katanya.
Bhudi menjelaskan pembangunan rumah relokasi tahap III sedikit terhambat karena perubahan lokasi yang semula di Kecamatan Cipanas dialihkan ke Kecamatan Cianjur, sedangkan infrastruktur jalan menuju lokasi cukup kecil.
Sehingga proses pengerjaan kembali terhambat karena untuk akses jalan masuk alat berat sempat terhalang dan proses pengerasan lahan seluas 2,5 hektar yang membutuhkan waktu cukup lama, namun di awal tahun pengerjaan dapat segera tuntas 100 persen.
"Kami berharap seluruh warga penyintas gempa yang direlokasi sudah dapat mengisi rumahnya di awal Februari karena dipastikan seluruh unit sudah tuntas termasuk sarana dan prasarana penunjang lainnya," kata Budhi.
Dia menambahkan calon penghuni perumahan relokasi tahap III sebagian besar dari Desa Cijedil dan Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, sehingga untuk warga penyintas yang direlokasi sudah tuntas seluruhnya menempati 3 perumahan relokasi yang dibangun pemerintah pusat.
"Harapan kami tidak ada lagi warga yang tinggal di dalam tenda dan hunian darurat terutama warga penyintas yang tinggal di zona merah patahan Cugenang. Tinggal menunggu pencairan dana stimulan dari Pemerintah Pusat untuk penerima tahap IV," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan rumah relokasi tahap III Cianjur tuntas akhir Januari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Juru Bicara Penanganan Bencana Gempa Cianjur, Budhi Rahayu Toyib di Cianjur Kamis, mengatakan dari 190 rumah relokasi yang dibangun, 150 di antaranya sudah tuntas dan tinggal 40 unit lainnya masih dalam proses penyelesaian pembangunan.
"Untuk pembangunan yang 40 unit tinggal 20 persen tuntas, sehingga kami targetkan di akhir bulan Januari sudah tuntas dan dapat diisi calon penghuni yang selama ini masih tinggal di tenda dan hunian darurat atau menumpang di rumah keluarga," katanya.
Bhudi menjelaskan pembangunan rumah relokasi tahap III sedikit terhambat karena perubahan lokasi yang semula di Kecamatan Cipanas dialihkan ke Kecamatan Cianjur, sedangkan infrastruktur jalan menuju lokasi cukup kecil.
Sehingga proses pengerjaan kembali terhambat karena untuk akses jalan masuk alat berat sempat terhalang dan proses pengerasan lahan seluas 2,5 hektar yang membutuhkan waktu cukup lama, namun di awal tahun pengerjaan dapat segera tuntas 100 persen.
"Kami berharap seluruh warga penyintas gempa yang direlokasi sudah dapat mengisi rumahnya di awal Februari karena dipastikan seluruh unit sudah tuntas termasuk sarana dan prasarana penunjang lainnya," kata Budhi.
Dia menambahkan calon penghuni perumahan relokasi tahap III sebagian besar dari Desa Cijedil dan Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, sehingga untuk warga penyintas yang direlokasi sudah tuntas seluruhnya menempati 3 perumahan relokasi yang dibangun pemerintah pusat.
"Harapan kami tidak ada lagi warga yang tinggal di dalam tenda dan hunian darurat terutama warga penyintas yang tinggal di zona merah patahan Cugenang. Tinggal menunggu pencairan dana stimulan dari Pemerintah Pusat untuk penerima tahap IV," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan rumah relokasi tahap III Cianjur tuntas akhir Januari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024