Calon Presiden RI Ganjar Pranowo bercerita soal kebahagiannya disambut musik rampak genteng saat di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu.
Ganjar tiba di Majalengka usai sepanjang pagi menyerap aspirasi dari petani dan nelayan di Indramayu yang waktu tempuh sekitar 2 jam dari Majalengka.
"Terima kasih untuk yang bermain musik, alunan nadanya membawa kegembiraan. Dengan ketukan yang sama semua berdendang, rampaknya juga menjadi seragam," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, keseragaman itu menghasilkan kekuatan bersama yang mampu membawa cinta kasih dan sayang untuk semua orang.
Rampak genteng merupakan kegiatan budaya asli Majalengka yang menunjukkan karakter kuat masyarakat yang menghargai tanah sebagai sumber kehidupan untuk bekerja sama menghasilkan alunan nada berirama dari ketukan genteng
Ganjar menilai pesan itu yang dibutuhkan para generasi muda untuk mewujudkan Indonesia unggul dan berdaya saing.
"Mudah-mudahan prosesnya nanti ini juga akan berjalan lancar, dan saya hakulyakin, yang hadir di sini rasanya pilihannya sama, ya. Nomornya tiga," kata Ganjar.
Salah satu program pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. adalah menghadirkan satu sarjana untuk satu keluarga miskin. Program ini untuk menjawab makin banyak penduduk usia muda di Indonesia.
"Kenapa harus dibangun itu? Agar mimpi menjadi negara maju, negara yang unggul pada tahun 2045, 100 tahun Indonesia insyaallah tercapai," kata Ganjar.
Program satu sarjana di satu keluarga miskin sendiri merupakan bagian dari program Indonesia Terampil. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan SDM dengan program yang melibatkan pendidikan dan pelatihan, beasiswa, peningkatan posisi perempuan, dan dukungan bagi buruh serta keluarga TNI/Polri.
Adapun kelima program tersebut, pertama sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; kedua, semua keluarga miskin ada satu sarjana melalui program beasiswa pendidikan; ketiga, perempuan maju; keempat, buruh naik kelas; kelima, kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar cerita musik rampak genteng yang membahagiakannya di Majalengka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Ganjar tiba di Majalengka usai sepanjang pagi menyerap aspirasi dari petani dan nelayan di Indramayu yang waktu tempuh sekitar 2 jam dari Majalengka.
"Terima kasih untuk yang bermain musik, alunan nadanya membawa kegembiraan. Dengan ketukan yang sama semua berdendang, rampaknya juga menjadi seragam," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, keseragaman itu menghasilkan kekuatan bersama yang mampu membawa cinta kasih dan sayang untuk semua orang.
Rampak genteng merupakan kegiatan budaya asli Majalengka yang menunjukkan karakter kuat masyarakat yang menghargai tanah sebagai sumber kehidupan untuk bekerja sama menghasilkan alunan nada berirama dari ketukan genteng
Ganjar menilai pesan itu yang dibutuhkan para generasi muda untuk mewujudkan Indonesia unggul dan berdaya saing.
"Mudah-mudahan prosesnya nanti ini juga akan berjalan lancar, dan saya hakulyakin, yang hadir di sini rasanya pilihannya sama, ya. Nomornya tiga," kata Ganjar.
Salah satu program pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. adalah menghadirkan satu sarjana untuk satu keluarga miskin. Program ini untuk menjawab makin banyak penduduk usia muda di Indonesia.
"Kenapa harus dibangun itu? Agar mimpi menjadi negara maju, negara yang unggul pada tahun 2045, 100 tahun Indonesia insyaallah tercapai," kata Ganjar.
Program satu sarjana di satu keluarga miskin sendiri merupakan bagian dari program Indonesia Terampil. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan SDM dengan program yang melibatkan pendidikan dan pelatihan, beasiswa, peningkatan posisi perempuan, dan dukungan bagi buruh serta keluarga TNI/Polri.
Adapun kelima program tersebut, pertama sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; kedua, semua keluarga miskin ada satu sarjana melalui program beasiswa pendidikan; ketiga, perempuan maju; keempat, buruh naik kelas; kelima, kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar cerita musik rampak genteng yang membahagiakannya di Majalengka
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023