Antarajawabarat.com,25 - Para petani di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Indramayu, Jawa Barat, mengaku akibat hujan tak menentu menghambat produksi bawang merah turun.

Salah seorang petani bawang merah di Loasari Kabupaten Cirebon Riwad,Jumat, mengatakan, akibat hujan tidak menentu produksi bawang merah terhambat, biasanya dari lahan satu hektare mengahasilan sekitar 15 ton, kini hanya 7 ton.

Dampaknya hujan tidak stabil, kata dia, hama pengganggu sulit dikendalikan meski sudah diberikan obat pembasmi, hasil panen mengecewakan.

Ia menuturkan, akibat hama tersebut pertumbuhan bawang merah kurang maksimal. Sehingga panen anjlok dibandingkan sebelumnya.

Sementara itu Mukroji petani bawang merah lain menuturkan, akibat hujan tidak menentu biasanya dari lahan tanam sekitar satu hektare mendapatkan 15 ton bawang merah, kini palin hanya 7 sampai 8 ton, hama pengganggu terus berkembang..

Menurut dia, petani hanya berproduksi maksial saat kemarau tapi air mencukui, jika hujan berkepanjangan serangan hama terus merusak tanaman bawang merah, harapannya musim tanam selanjutnya bisa panen maksimal. Biasanya lahan satu hektare mampu produksi sekitar 15 ton, tapi kini anjlok hanya kurang dari 8 ton.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014