Antarajawabarat.com,14/4 - Dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Tasikmalaya mengikuti Ujian Nasional (UN) 2014 di ruang Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin.
Kepala Lapas Kelas IIB Tasikmalaya, Bambang Irawan mengatakan dua pelajar inisial GO dan JJ tersebut merupakan tahanan titipan Kejaksanaan Negeri Tasikmalaya dengan kasus pencurian dan kekerasan.
"Ada dua orang yang mengikuti Ujian di Lapas Tasikmalaya, mereka ini sebagai tahanan titipan kejaksaan," kata Bambang.
Ia menuturkan peserta UN tersebut mengisi soal ujian di ruang Perpustakaan yang sudah disiapkan oleh Lapas Tasikmalaya.
Selama pelaksanaan UN itu, kata Bambang, mendapatkan pengawasan langsung oleh guru sekolahnya dan Dinas Pendidikan.
"Mereka mengikuti ujian sama dengan pelajar lainnya sampai hari Rabu, dan mendapatkan pengawasan juga," katanya.
Ia menjelaskan pelajar yang terlibat hukum itu diperbolehkan mengikuti UN berdasarkan kebijakan sekolah dan permintaan orang tuanya.
Ia menjamin pelaksanaan UN sama dengan lainnya diluar Lapas, tidak akan terjadi kebocoran soal atau kecurangan mengisi soal UN.
"Tidak akan ada kecurangan, soal langsung didatangkan ke Lapas dan diawasi pelaksanaannya," kata Bambang.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Kepala Lapas Kelas IIB Tasikmalaya, Bambang Irawan mengatakan dua pelajar inisial GO dan JJ tersebut merupakan tahanan titipan Kejaksanaan Negeri Tasikmalaya dengan kasus pencurian dan kekerasan.
"Ada dua orang yang mengikuti Ujian di Lapas Tasikmalaya, mereka ini sebagai tahanan titipan kejaksaan," kata Bambang.
Ia menuturkan peserta UN tersebut mengisi soal ujian di ruang Perpustakaan yang sudah disiapkan oleh Lapas Tasikmalaya.
Selama pelaksanaan UN itu, kata Bambang, mendapatkan pengawasan langsung oleh guru sekolahnya dan Dinas Pendidikan.
"Mereka mengikuti ujian sama dengan pelajar lainnya sampai hari Rabu, dan mendapatkan pengawasan juga," katanya.
Ia menjelaskan pelajar yang terlibat hukum itu diperbolehkan mengikuti UN berdasarkan kebijakan sekolah dan permintaan orang tuanya.
Ia menjamin pelaksanaan UN sama dengan lainnya diluar Lapas, tidak akan terjadi kebocoran soal atau kecurangan mengisi soal UN.
"Tidak akan ada kecurangan, soal langsung didatangkan ke Lapas dan diawasi pelaksanaannya," kata Bambang.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014