Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Jawa Barat menurunkan satu unit alat berat dan dua unit dum truk untuk membuka kembali jalan penghubung antar kecamatan yang tertutup longsor sepanjang 100 meter di Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya saat dihubungi di Cianjur Minggu mengatakan, longsor yang terjadi setelah hujan lebat melanda sebagian besar wilayah Cianjur sejak beberapa hari terakhir (Sabtu, 2/12/2023), menyebabkan tebing sawah setinggi 30 meter longsor menutup badan jalan.
"Longsoran berupa lumpur dan pepohonan besar menutup seluruh badan jalan sepanjang 100 meter dengan tinggi longsoran sekitar tiga meter, sehingga kami langsung mengirim alat berat untuk menyingkirkan material longsor karena sulit dilakukan secara manual," katanya.
Memasuki hari kedua Minggu (3/12/2023), sebagian besar material longsor sudah berhasil disingkirkan namun arus lalu lintas belum dapat berjalan normal karena panjangnya longsoran yang menutup jalan, pihaknya menargetkan menjelang Minggu petang sudah dapat dilalui secara bergantian.
Terputusnya jalan utama penghubung atar desa dan kecamatan itu, membuat aktifitas warga terutama perekonomian terhambat karena warga terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh untuk sampai ke pusat kota atau ke jalan nasional.
"Kita upayakan Senin sudah bisa dilalui normal karena jalan yang terutup longsor merupakan jalur aktifitas warga yang cukup padat setiap harinya terutama saat jam sekolah dan jam kerja," katanya.
Kepala Desa Wangunjaya, Misbahudin mengatakan, putusnya jalan utama antar kecamatan itu membuat aktifitas warga lumpuh karena tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat, sehingga pihaknya berharap proses penyingkiran material longsor dapat cepat dilakukan.
"Longsor terjadi menjelang malam setelah hujan turun deras sejak Sabtu siang hingga petang, menyebabkan tebing sawah longsor menutup seluruh badan jalan. Tidak ada korban jiwa namun aktifitas warga terputus untuk sementara," katanya.
Sementara untuk aktifitas perekonomian terutama warga yang hendak menjual hasil buminya ke kota, sejak dua hari terakhir terpaksa mengakses jalan alternatif meskipun jarak tempuhnya lebih jauh.
"Kami berharap akses jalan dapat dibuka normal hari ini, agar Senin aktifitas warga terutama anak sekolah dapat berjalan seperti biasa. Kami juga mengimbau warga pengguna jalan agar tetap hati-hati dan waspada karena wilayah Wangunjaya rawan longsor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya saat dihubungi di Cianjur Minggu mengatakan, longsor yang terjadi setelah hujan lebat melanda sebagian besar wilayah Cianjur sejak beberapa hari terakhir (Sabtu, 2/12/2023), menyebabkan tebing sawah setinggi 30 meter longsor menutup badan jalan.
"Longsoran berupa lumpur dan pepohonan besar menutup seluruh badan jalan sepanjang 100 meter dengan tinggi longsoran sekitar tiga meter, sehingga kami langsung mengirim alat berat untuk menyingkirkan material longsor karena sulit dilakukan secara manual," katanya.
Memasuki hari kedua Minggu (3/12/2023), sebagian besar material longsor sudah berhasil disingkirkan namun arus lalu lintas belum dapat berjalan normal karena panjangnya longsoran yang menutup jalan, pihaknya menargetkan menjelang Minggu petang sudah dapat dilalui secara bergantian.
Terputusnya jalan utama penghubung atar desa dan kecamatan itu, membuat aktifitas warga terutama perekonomian terhambat karena warga terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh untuk sampai ke pusat kota atau ke jalan nasional.
"Kita upayakan Senin sudah bisa dilalui normal karena jalan yang terutup longsor merupakan jalur aktifitas warga yang cukup padat setiap harinya terutama saat jam sekolah dan jam kerja," katanya.
Kepala Desa Wangunjaya, Misbahudin mengatakan, putusnya jalan utama antar kecamatan itu membuat aktifitas warga lumpuh karena tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat, sehingga pihaknya berharap proses penyingkiran material longsor dapat cepat dilakukan.
"Longsor terjadi menjelang malam setelah hujan turun deras sejak Sabtu siang hingga petang, menyebabkan tebing sawah longsor menutup seluruh badan jalan. Tidak ada korban jiwa namun aktifitas warga terputus untuk sementara," katanya.
Sementara untuk aktifitas perekonomian terutama warga yang hendak menjual hasil buminya ke kota, sejak dua hari terakhir terpaksa mengakses jalan alternatif meskipun jarak tempuhnya lebih jauh.
"Kami berharap akses jalan dapat dibuka normal hari ini, agar Senin aktifitas warga terutama anak sekolah dapat berjalan seperti biasa. Kami juga mengimbau warga pengguna jalan agar tetap hati-hati dan waspada karena wilayah Wangunjaya rawan longsor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023