Antarajawabarat.com,4/4 - DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi langkah kepolisian yang menggerebek rumah yang diduga jadi tempat penyebaran aliran sesat, Rabu (2/4) malam, yakni rumah milik Cecep Solihin yang berada di Jalan Cinta Asih RT01/11 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat.

"Saya apresiasi langkah kepolisian yang berhasil mengungkap hal tersebut. Itu tindakan bagus dan positif dalam pencegahan penyebaran aliran sesat, jangan sampai penyimpangan tersebut ada di masyarakat," kata Ketua Komisi E DPRD Jawa Barat Didin Supriadin, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.

Ia menuturkan, kepolisian pasti telah memiliki dasar jelas seperti berupa informasi yang kuat sebelum memutuskan untuk menggerebek rumah Cecep Solihin tersebut.

"Aparat punya dasar yang dalam melakukan tindakannya tersebut, jadi hal tersebut tidak akan bertentangan dengan kebebasan beragama," kata Didin.

Terungkapnya penggerebakan rumah aliran sesat tersebut, menurut Didin, juga menjaga semacam "warning" bagi alim ulama setempat untuk kembali lebih meningkatkan pengawasan.

"Ya di sini tugas dari semua alim ulama khususnya ormas-ormas yang Islam, MUI, dan sebagainya harus ada pendekatan persuasif agar ajaran-ajaran yang menyimpang itu diluruskan," katanya.

Selain itu, lanjut Didin, masyarakat juga diminta untuk berperan aktif jika menemukan tetangga atau warganya yang diduga telah melakukan penyebaran ajaran yang menyimpang atau sesat.

"Jadi penyebaran aliran sesat ini sebenarnya bisa dicegah dari atas dan bawah. Artinya kalau dari itu tugas kepolisian dan alim ulama, dan di bawah ialah tugas masyarakatnya," kata dia.

Pada Rabu (2/4) malam lalu, rumah milik Cecep Solihin yang berada di Jalan Cinta Asih RT01/11 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat, digerebak oleh aparat polisi.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan awalnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa di rumah tersebut sering terjadi kegiatan khusus.

"Awalnya itu kami mendapatkan laporan dari warga sekitar, yang melaporkan ada salah seorang istrinya tidak pulang-pulang ke Polsek Bawet. Setelah itu, kami selidiki dan memanggil pihak RT/RW termasuk MUI dan kami rapatkan sebelum melakukan ini (penggerakan)," kata Mashudi.***1***
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014