Antarajawabarat.com, 2/4 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mengatakan, desa rawan bencana diharap segera membuat laporan bencana alam yang terjadi di wilayah masing-masing.

Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara, Rabu, mengatakan, laporan itu sebagai upaya penanganan awal dan antisipasi terjadinya korban jiwa, sehingga pihak desa harus segera melaporkan haol tersebut secepatnya.

"Seharusnya, jika terjadi bencana diharapkan pihak desa cepat melapor seperti Desa Cihea yang hingga saat ini belum melaporkan hal tersebut. Agar secepat mungkin kami turun kelapangan untuk menangani," katanya.

Hingga saat ini, pihaknya mengaku, belum ada laporan secara resmi perihal dua rumah rusak berat dan satu jembatan putus di Kampung Muhara, Desa Cihea, pada BPBD Cianjur.

Namun tutur dia, pihaknya akan segera meninjau dan mengirimkan beberapa relawan untuk mengecek kondisi retakan tanah di wilayah tersebut.

"Kami khawatir terjadi longsor atau meluasnya pergerakan tanah susulan. Kami belum mengetahui secara pasti kondisi retakan atau pergeseran tanah di wilayah itu," ucapnya.

Pihaknya mengimbau pada para relawan atau pihak desa, jika terjadi bencana alam diharapkan segera melapor dan membuat catatan resmi, agar BPBD Cianjur segera melakukan peninjauan.

"Tujuannya, untuk melihat kondisi dan situasi jika adanya potensi longsor susulan. Jika seperti itu, kami akan segara mengevakuasi warga, guna mencegah adanya korban jiwa akibat bencana alam," katanya.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti, menuturkan, retakan tanah di Kampung Muhara, telah dipasang garis polisi, untuk membatasi aktivitas warga agar tidak memasuki wilayah yang rawan longsor.

"Sementara pemilik rumah sudah diungsikan dan berikan peringatan. Kami sudah sudah berkordinasi dengan perangkat desa, supaya terus mengingatkan warganya waspada bencana," katanya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014