Antarajawabarat.com,25/2 - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menargetkan bebas dari kasus penyakit rabies pada 2016 dengan meningkatkan penyisiran anjing liar dan peliharaan masyarakat.

"Kami menargetkan pada tahun 2016 Tasikmalaya benar-benar terbebas dari kasus rabies," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat veteriner Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Idik Abdulah kepada wartawan, Senin.

Ia menuturkan, mewujudukan target itu dengan meningkatkan penyisiran anjing liar dan peliharaan masyarakat kemudian melakukan pemeriksaan dan vaksinasi secara berkala agar tidak terkena rabies.

Selain itu, kata dia, mengamankan anjing liar yang sulit dipantau keberadaannya dan anjing yang selalu menggangu hewan ternak domba dan ayam milik warga.

"Tindakan pencegahannya yaitu dengan vaksinasi dan eliminasi anjing liar yang mengganggu hewan ternak domba dan ayam, tapi upaya pencegahan itu kami kesulitan pada anjing liar yang ada di hutan," katanya.

Menurut dia, upaya yang telah dilakukannya telah menunjukkan perkembangan yang baik yakni kasus rabies sejak 2006 terus menurun bahkan sampai 2014 tidak mendapatkan laporan manusia tertular rabies.

Bahkan, kata Idik, hasil penelusuran petugas yang memeriksa anjing liar atau dipelihara warga semuanya sehat atau negatif rabies.

"Dengan waktu delapan tahun sejak 2006 ini tidak ada temuan kasus rabies, ini bisa jadi Kabupaten Tasikmalaya sudah mulai aman dari rabies," katanya.

Ia menjelaskan penularan penyakit rabies terhadap manusia bisa terjadi karena gigitan anjing, kucing dan kera. Di Tasikmalaya sebesar 80 persen rabies yang menular ke manusia akibat gigitan anjing.

Tercatat jumlah kasus rabies menimpa manusia tahun 2006, kata Idik, empat orang di Kecamatan Salawu, tujuh orang Kecamatan Jatiwaras, dua orang salah satunya meninggal dunia di Kecamatan Pancatengah.

"Manusia yang terkena gigitan itu hasil pemeriksaannya positif rabies, sejak itu sampai sekarang belum mendapatkan kembali laporan adanya kasus rabies," katanya.***3***




Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014