Bandung, 18/2 (Antara) - Sejumlah penumpang pesawat penerbangan Denpasar - Bandung terpaksa tinggal di Bandara Ngurah Rai Bali selama dua hari menunggu rute itu dibuka lagi setelah penutupan Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung akibat debu vulkanik Gunung Kelud.

"Dua hari saya menginap di Bandara Ngurah Rai, dua hari itu terhitung dari hari sabtu lalu sampai hari ini, kata Dzulkifli Nurindra, penumpang pesawat dengan rute Bali - Bandung.

Selama dua hari tersebut, ia beserta kawan-kawannya terpaksa hidup dengan memanfaatkan fasilitas yang ada Bandara.

"Di sediakan fasilitas untuk mandi di Bandara Ngurah Rai. Jika mau makan, ya beli di sekitar Bandara atau titip ke teman yang ada di luar Bandara," katanya.

Informasi yang diterimanya, maskapai yang membatalkan penerbangan akibat Bandara Husein Sastranegara Bandung masih ditutup. Ia pun tidak bisa menyalahkan siapa-siapa akibat pembatalan penerbangan ini.

"Ya saya juga tidak bisa menyalahkan Bandara yang tutup atau maskapai yang tidak berani terbang, namanya juga kejadian alam," kata Dzul.

Ia mengaku enggan memilih alternatif transportasi lain, karena alasan waktu dan keamanan. Selain itu perhitungan biaya yang tidak sedikit pula menjadi faktor mengapa ia tidak memilih angkutan lain.

"Pertama ada kendala waktu dan keamanan, bila menggunakan jalur laut dan darat pasti akan lebih lama. Selain itu biaya yang keluar juga akan lebih banyak," kata Dzul menambahkan.***3***

(U.S033/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 17-02-2014 16:42:06

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014