Antarajawabarat.com,11/2 - Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) II Bandung Zunerfin mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab tergelincirnya KA Siliwangi di Terowongan Lampegan, Senin.

"Petugas yang memiliki kewenangan tengah melakukan pemeriksaan, sehingga kami belum bisa menjabarkan tentang penyebab tergelincirnya dua gerbong terakhir itu," kata Zunerfin di Cianjur, Jawa Barat, Senin.

Dia menuturkan, KA Siliwangi yang baru tiga hari beroperasi itu, tergelincir dari jalur rel kereta api tepatnya di 150 meter dari Stasiun Lampegan, dua gerbong terlepas dari rangkaian, salah satunya sempat menghantam dinding terowongan.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya dua gerbong paling belakang dari enam rangkaian KA Siliwangi tertinggal di tempat kejadian. Satu gerbong terlepas di bagian tengah terowongan gerbong paling belakang menghantam dinding terowongan," ucapnya.

Dia menjelaskan, kereta dari arah Cianjur menuju Sukabumi itu, membawa 57 orang penumpang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebagian besar penumpang sempat panik dan syok.

Sedangkan empat gerbong lainnya dalam rangkaian kereta, kembali melanjutkan perjalanan setelah sempat tertahan selama satu jam.

"Empat gerbong dalam rangkaian itu tetap melanjutkan perjalanan setelah kejadian itu. Akibat kejadian itu pemberangkatan sempat terhenti 1 jam. Untuk gerbong yang ditinggal masih dalam proses pemindahan untuk diamankan," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan jadwal KA Siliwangi, pihaknya akan mengusahakan kereta api jurusan Cianjur-Sukabumi, tetap akan berjalan, namun pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut.

"Setelah dilakukan penyelidikan dan perbaikan kami akan segera memberikan informasi, apakah bisa dipakai atau ada penundaan sementara," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti, yang turun ke lokasi tergelincirnya KA Siliwangi mengatakan pihaknya selain mengerahkan satuan Dalmas dan polsek rayon membantu proses evakuasi langsung melakukan olah TKP.

"Saat ini jalur tersebut telah kembali kondusif dan kemungkinan dapat dilalui kembali. Namun kami bersama tim lainnya, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tergelincirnya dua gerbong bagian belakang itu," katanya. ***1*** (KR-FKR)
Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014