Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan penanganan semburan gas dari lubang galian di Desa Pasirlaja, Sukaraja, Kabupaten Bogor, akibat warga menggali sumur hingga kedalaman sekitar 130 meter.
Kasi Energi dan Ketenagalistrikan pada Kantor Cabang Dinas (KCD) ESDM Provinsi Jabar Wilayah II Bogor Hariman Sutisna di Bogor, Kamis, menyebutkan pihaknya mengawal penanganan dengan mengumpulkan data-data.
"Kita harus lihat dulu dari data-data yang ada. Mulai dari kronoliginya, proses pengeborannya, karena semua itu akan berkaitan," ungkapnya.
Ketika data sudah terkumpul, kata dia, Dinas ESDM Jabar kemudian bersurat kepada Kementerian ESDM untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Hariman menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya belum bisa menganalisa mengenai kandungan gas yang keluar dari lubang sumur di area kos-kosan itu.
"Kita akan koordinasikan masalah tim teknis (Kementerian ESDM) itu kapan datang ke sini, evaluasinya seperti apa. Sementara saya ingin tahu data-datanya dulu," terang Hariman.
Sementara Kapolsek Sukaraja, Polres Bogor, Kompol Birman Simanullang, mengungkapkan semburan gas bercampur air dengan ketinggian sekitar 50 meter itu terjadi sejak Rabu (11/10) sore pada pekerjaan pembuatan sumur bor di sebuah bangunan kos-kosan.
Semburan gas tersebut kian surut dan mulai benar-benar berhenti menyembur pada Kamis (12/10) siang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas ESDM Jabar tangani semburan gas akibat gali sumur 130 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kasi Energi dan Ketenagalistrikan pada Kantor Cabang Dinas (KCD) ESDM Provinsi Jabar Wilayah II Bogor Hariman Sutisna di Bogor, Kamis, menyebutkan pihaknya mengawal penanganan dengan mengumpulkan data-data.
"Kita harus lihat dulu dari data-data yang ada. Mulai dari kronoliginya, proses pengeborannya, karena semua itu akan berkaitan," ungkapnya.
Ketika data sudah terkumpul, kata dia, Dinas ESDM Jabar kemudian bersurat kepada Kementerian ESDM untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Hariman menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya belum bisa menganalisa mengenai kandungan gas yang keluar dari lubang sumur di area kos-kosan itu.
"Kita akan koordinasikan masalah tim teknis (Kementerian ESDM) itu kapan datang ke sini, evaluasinya seperti apa. Sementara saya ingin tahu data-datanya dulu," terang Hariman.
Sementara Kapolsek Sukaraja, Polres Bogor, Kompol Birman Simanullang, mengungkapkan semburan gas bercampur air dengan ketinggian sekitar 50 meter itu terjadi sejak Rabu (11/10) sore pada pekerjaan pembuatan sumur bor di sebuah bangunan kos-kosan.
Semburan gas tersebut kian surut dan mulai benar-benar berhenti menyembur pada Kamis (12/10) siang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas ESDM Jabar tangani semburan gas akibat gali sumur 130 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023