Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyalurkan bantuan pangan cadangan beras dari pemerintah pusat untuk 260 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diawali di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Selasa.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan penyaluran beras bantuan pemerintah pusat untuk ratusan ribu KPM itu, diawali di Desa Haurwangi dengan jumlah penerima sebanyak 1.130 dan dilanjutkan di desa lainnya.
"Hari ini, secara perdana beras bantuan dari pemerintah pusat untuk KPM di Cianjur, sudah mulai disebar dengan harapan dapat meringankan beban warga dan dapat menekan harga beras yang mengalami kenaikan sejak beberapa pekan terakhir," katanya.
Tidak hanya KPM yang mendapatkan bantuan beras, sekitar 29.459 Keluarga Risiko Stunting di Cianjur juga mendapat bantuan pangan lain seperti daging dan telur ayam, sebagai bentuk perhatian dari pemerintah pusat pada masyarakat di Indonesia termasuk di Cianjur.
Pemberian bantuan itu, tutur dia, bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya krisis pangan dan gizi pengendalian inflasi serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
"Masing-masing KPM akan mendapat jatah beras sebanyak 10 kilogram setiap bulan selama tiga bulan ke depan. Harapan kami dengan disalurkannya beras bantuan pemerintah ini, dapat menekan kenaikan harga kebutuhan pangan terutama beras," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoerindag) Kabupaten Cianjur, Komarudin, berharap dengan disalurkannya beras bantuan dari pemerintah pusat untuk 260 ribu KPM di Cianjur, dapat menekan kenaikan harga beras di Cianjur.
Harga beras di pasaran terus merangkak naik seiring menurunnya hasil produksi pertanian akibat kemarau melanda sebagian besar wilayah Cianjur, ditambah petani lebih memilih menjual gabah atau hasil panen ke luar sehingga harga beras terus mengalami kenaikan.
"Sehingga untuk menekan harga beras sampai melambung tinggi, kami sudah menyiapkan operasi pasar dan pasar murah bersama pengusaha beras dan Bulog Cianjur di sejumlah kecamatan, dengan stok yang disediakan lebih dari 2 ton di setiap titik," katanya.
Sedangkan upaya lain pihaknya berharap beras bantuan pemerintah pusat untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 260 ribu penerima segera disalurkan secara serentak, sehingga dapat menekan harga beras di pasaran yang terus merangkak naik.
"Sedangkan untuk menekan penjualan gabah keluar yang diduga sebagai penyebab lain kenaikan harga beras, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Cianjur, untuk meminta petani menjual ke Bulog atau pengusaha di Cianjur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan penyaluran beras bantuan pemerintah pusat untuk ratusan ribu KPM itu, diawali di Desa Haurwangi dengan jumlah penerima sebanyak 1.130 dan dilanjutkan di desa lainnya.
"Hari ini, secara perdana beras bantuan dari pemerintah pusat untuk KPM di Cianjur, sudah mulai disebar dengan harapan dapat meringankan beban warga dan dapat menekan harga beras yang mengalami kenaikan sejak beberapa pekan terakhir," katanya.
Tidak hanya KPM yang mendapatkan bantuan beras, sekitar 29.459 Keluarga Risiko Stunting di Cianjur juga mendapat bantuan pangan lain seperti daging dan telur ayam, sebagai bentuk perhatian dari pemerintah pusat pada masyarakat di Indonesia termasuk di Cianjur.
Pemberian bantuan itu, tutur dia, bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya krisis pangan dan gizi pengendalian inflasi serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
"Masing-masing KPM akan mendapat jatah beras sebanyak 10 kilogram setiap bulan selama tiga bulan ke depan. Harapan kami dengan disalurkannya beras bantuan pemerintah ini, dapat menekan kenaikan harga kebutuhan pangan terutama beras," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoerindag) Kabupaten Cianjur, Komarudin, berharap dengan disalurkannya beras bantuan dari pemerintah pusat untuk 260 ribu KPM di Cianjur, dapat menekan kenaikan harga beras di Cianjur.
Harga beras di pasaran terus merangkak naik seiring menurunnya hasil produksi pertanian akibat kemarau melanda sebagian besar wilayah Cianjur, ditambah petani lebih memilih menjual gabah atau hasil panen ke luar sehingga harga beras terus mengalami kenaikan.
"Sehingga untuk menekan harga beras sampai melambung tinggi, kami sudah menyiapkan operasi pasar dan pasar murah bersama pengusaha beras dan Bulog Cianjur di sejumlah kecamatan, dengan stok yang disediakan lebih dari 2 ton di setiap titik," katanya.
Sedangkan upaya lain pihaknya berharap beras bantuan pemerintah pusat untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 260 ribu penerima segera disalurkan secara serentak, sehingga dapat menekan harga beras di pasaran yang terus merangkak naik.
"Sedangkan untuk menekan penjualan gabah keluar yang diduga sebagai penyebab lain kenaikan harga beras, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Cianjur, untuk meminta petani menjual ke Bulog atau pengusaha di Cianjur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023