Staf Khusus Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Bambang Prihartono mengatakan alih teknologi dan pengetahuan tentang pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ke Sumber Daya Manusia (SDM) RI menjadi hal penting yang harus diwujudkan.

“Sumber daya manusia ini komponen penting dalam proses perawatan dan pemanfaatan kereta api cepat ini. Terlebih ini budaya baru bagi kita, kita harus dengan cepat bisa adaptasi,” kata Bambang di Stasiun KA Cepat Halim Jakarta, untuk melakukan uji coba kereta cepat menuju Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Senin.

Bambang mengatakan bahwa SDM menjadi komponen utama dalam pemeliharaan aset kereta api cepat, selain teknologi. Dengan adanya transfer pengetahuan dan teknologi ini, maka akan menjadi salah satu kontribusi signifikan untuk mewujudkan target Indonesia Emas 2045.

“Perkembangan transportasi di Indonesia kini sangat cepat, misal LRT dan kereta cepat ini ada hampir bersamaan, sehingga kita harus cepat siapkan SDM-nya dengan baik,” kata Bambang.

Dari segi teknologi sendiri, Bambang menyebut bahwa fasilitas yang dihadirkan pada kereta api cepat ini sudah melalui pertimbangan yang matang. Selain dapat melaju hingga kecepatan 350 km/jam, pengembangan infrastruktur juga mempertimbangkan faktor keselamatan baik.
 

“Tidak hanya dari teknologi kereta ini sendiri, kita lihat safety juga dipikirkan dengan baik, termasuk adanya fiberglass untuk kedap suara yang membatasi antara pemukiman dengan lintasan,” kata Bambang.


 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KSP tekankan pentingnya alih teknologi kereta cepat ke SDM RI

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023