Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar pendidikan politik bagi organisasi kepemudaan (OKP) dengan tujuan mencegah terjadinya konflik sosial.

Pasalnya, menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bambang Sukmawijaya, pendidikan politik akan membentuk rakyat melek politik dan lebih kreatif dalam kegiatan pembangunan masyarakat.

"Pendidikan politik merupakan metode yang cukup efektif untuk mencegah potensi konflik sosial dalam kegiatan politik," kata Bambang di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu.

Bambang mengatakan bahwa pendidikan politik merupakan kebutuhan bagi setiap orang agar dapat menentukan sikap secara rasional dan dapat dipertangungjawabkan serta menjadi partisipan politik yang berkualitas.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan politik pada kalangan pemuda penting sebab kecerdasan politik dengan nilai budaya dan etika yang memadai satu hal esensial untuk dimiliki generasi muda.

"Khususnya bagi generasi muda dalam kehidupan berpolitik dengan mendorong terciptanya mekanisme komunikasi politik yang sehat, dinamis, dan bertanggung jawab dalam upaya terwujudnya masyarakat yang demokratis," katanya.

Ia berharap pendidikan politik ini dapat menambah wawasan, daya analisis, dan penelaahan terhadap fenomena kehidupan politik masyarakat yang demokratis sebagai peningkatan peran serta masyarakat.

"Partisipasi pemuda melalui cara-cara kreativitasnya akan membuat demokrasi tidak menjadi kaku," ucap Bambang.
Dalam acara tersebut, dia juga berpesan kepada para pemuda agar selalu bersatu, serta mempunyai komitmen yang sama dan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.

"Khususnya dalam rangka melanjutkan pelaksanaan berbagai program pembangunan di Kabupaten Bandung yang makin bedas," kata dia.



Pewarta: Rubby Jovan/Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023