Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengajak para anggota paguyuban Mojang Jajaka menjadi agen perubahan dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan yang menarik wisatawan berkunjung ke kota hujan.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Senin, mengatakan kompetisi Mojang Jajaka yang sudah berlangsung sebanyak 30 kali dalam 30 tahun terakhir ini telah mencetak anak-anak muda berbakat yang bisa menjadi agen-agen perubahan.

"Kami dari Pemkot berharap ke 30 ini dan juga Moka sebelumnya karena ada paguyubannya, kita berharap ini jadi agent of change, menjadi duta-duta Kota Bogor," kata Syarifah.

Menurut Syarifah, tidak mungkin pemerintah berjalan sendiri dan tidak mungkin para orang tua tidak ada regenerasi untuk lanjut mempromosikan Kota Bogor.

Ia mengemukakan bahwa kemajuan suatu bangsa, suatu negara atau daerah saat ini tidak hanya dilihat dari cadangan sumber daya alamnya, tapi juga bagaimana suatu negara wilayah memiliki identitas dan pengembangan pariwisatanya.

Seperti halnya Kota Bogor, saat ini sebagian besar penghasilan daerah dari perdagangan dan jasa yang di dalamnya termasuk pariwisata.

Syarifah mengapresiasi para finalis Mojang Jajaka ke-30 Kota Bogor yang menyampaikan gagasan-gagasan sebagai agen perubahan dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan di daerahnya.

Para finalis Mojang Jajaka 2023 dalam babak akhir penilaian di Kota Bogor, Sabtu (1/9), menyampaikan gagasan dan pemikirannya tentang menjaga lingkungan, merawat kebudayaan, sistem transportasi, pengembangan diri, pengembangan anak-anak muda dan sebagainya.

Setelah melalui proses panjang semua tahapan hingga pada Grand Final, J06 dengan nama Maheswara Yogha Putra Al Ardha dan M29 dengan nama Alfath Alima Hakim berhasil meraih Mojang Jajaka Kota Bogor 2023. Selain itu juga terpilih para wakil dan duta-duta yang dari ke 30 finalis.

 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023