Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung mencatat investasi di Kabupaten Bandung telah mencapai Rp17,8 triliun sampai Juli 2023 atau periode triwulan II, atau 50 persen lebih dari target Rp29,9 triliun.
"Sampai dengan semester 2 tahun ini, realisasi investasi di Kabupaten Bandung mencapai Rp17,8 triliun dari 27.597 proyek baik modal dalam negeri ataupun modal luar negeri," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung Ben Indra Agusta di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu.
Indra merinci untuk modal dalam negeri sampai dengan Juli 2023 realisasi investasi senilai Rp14,8 triliun dari 27.283 proyek, sementara modal asing realisasi investasi mencapai Rp2,9 triliun dari 314 proyek. Proyek investasi tersebut juga menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Bandung.
"Sampai dengan Juli 2023, terserap tenaga kerja sebanyak 16.404 tenaga kerja, dan sebanyak 19 orang tenaga kerja asing," ucapnya.
Investasi yang dominan untuk tahun 2023 ini, kata Indra, adalah tiga jenis yakni infrastruktur khususnya fasilitas Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, kemudian panas bumi dan pariwisata.
"Jadi yang banyak itu kemarin di Tegalluar, kemudian panas bumi yang bisa sampai Rp7 triliun setahun, dan pariwisata yang perkembangannya cukup masif," tuturnya.
Terkait dengan target investasi tahun 2023, Indra optimistis bisa merealisasikannya lewat berbagai proyek yang terus berprogres seperti proyek Kereta cepat, di mana setelah proyek stasiun, depo dan infrastruktur jembatan Cibiru Selatan, PT KCIC masih akan mengembangkan lahan sebesar 340 hektare di Tegalluar.
"Lahan di Tegalluar itu kan akan dibuat TOD, kemudian dari RDTR nya, di sana juga akan ada perkantoran ada Jabar Expo di situ jadi memang besar. Kemudian juga ada investasi asing yang masuk itu untuk pabrik sepatu dari Korea, dan investasi lainnya di wilayah selatan," ucapnya.
Terlebih, tambah dia, potensi dan iklim investasi di Kabupaten Bandung mulai dari SDM sampai infrastruktur sangat mendukung untuk hadirnya investasi baik dari dalam maupun luar negeri tanpa kendala.
"Untuk di Kabupaten Bandung bagus, dari SDM sudah bagus, potensi wilayahnya besar, infrastruktur juga sekarang dengan adanya tol Soreang dan lain-lain untuk pengembangan ke selatan juga udah bagus jadi saat ini enggak ada kendala, terbukti kemarin yang menarik itu kan energi terbarukan panas bumi oleh Wayang Windu, Star Energy dan lainnya, karena memang itu ada potensi," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Investasi Kabupaten Bandung capai Rp17,8 triliun sampai Juli 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Sampai dengan semester 2 tahun ini, realisasi investasi di Kabupaten Bandung mencapai Rp17,8 triliun dari 27.597 proyek baik modal dalam negeri ataupun modal luar negeri," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung Ben Indra Agusta di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu.
Indra merinci untuk modal dalam negeri sampai dengan Juli 2023 realisasi investasi senilai Rp14,8 triliun dari 27.283 proyek, sementara modal asing realisasi investasi mencapai Rp2,9 triliun dari 314 proyek. Proyek investasi tersebut juga menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Bandung.
"Sampai dengan Juli 2023, terserap tenaga kerja sebanyak 16.404 tenaga kerja, dan sebanyak 19 orang tenaga kerja asing," ucapnya.
Investasi yang dominan untuk tahun 2023 ini, kata Indra, adalah tiga jenis yakni infrastruktur khususnya fasilitas Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, kemudian panas bumi dan pariwisata.
"Jadi yang banyak itu kemarin di Tegalluar, kemudian panas bumi yang bisa sampai Rp7 triliun setahun, dan pariwisata yang perkembangannya cukup masif," tuturnya.
Terkait dengan target investasi tahun 2023, Indra optimistis bisa merealisasikannya lewat berbagai proyek yang terus berprogres seperti proyek Kereta cepat, di mana setelah proyek stasiun, depo dan infrastruktur jembatan Cibiru Selatan, PT KCIC masih akan mengembangkan lahan sebesar 340 hektare di Tegalluar.
"Lahan di Tegalluar itu kan akan dibuat TOD, kemudian dari RDTR nya, di sana juga akan ada perkantoran ada Jabar Expo di situ jadi memang besar. Kemudian juga ada investasi asing yang masuk itu untuk pabrik sepatu dari Korea, dan investasi lainnya di wilayah selatan," ucapnya.
Terlebih, tambah dia, potensi dan iklim investasi di Kabupaten Bandung mulai dari SDM sampai infrastruktur sangat mendukung untuk hadirnya investasi baik dari dalam maupun luar negeri tanpa kendala.
"Untuk di Kabupaten Bandung bagus, dari SDM sudah bagus, potensi wilayahnya besar, infrastruktur juga sekarang dengan adanya tol Soreang dan lain-lain untuk pengembangan ke selatan juga udah bagus jadi saat ini enggak ada kendala, terbukti kemarin yang menarik itu kan energi terbarukan panas bumi oleh Wayang Windu, Star Energy dan lainnya, karena memang itu ada potensi," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Investasi Kabupaten Bandung capai Rp17,8 triliun sampai Juli 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023