Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung terus memberikan pendampingan untuk meningkatkan berbagai potensi dari delapan Kampung Wisata Kreatif (KWK) yang sudah diaktivasi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, mengatakan hal tersebut dilakukan agar dengan potensi-potensi yang ada, KWK tersebut bisa dipromosikan menjadi wisata alternatif di Kota Bandung.
Baca juga: Perpustakaan Alun-alun Kota Bandung resmi dibuka dengan konsep antikorupsi
"Pendampingan berkaitan dengan tata kelola destinasi, diharapkan mereka itu nanti yang akan ikut menggerakkan potensi-potensi yang ada di KWK tersebut, sehingga KWK tersebut tentunya kedepan menjadi mempunyai daya tarik wisata,” ujar Arief di Bandung, Senin.
Arief berharap setelah adanya pendampingan dari Disbudpar terhadap pengelolaan delapan KWK yang sudah diaktivasi, yakni di kawasan Braga, Cigadung, Rajut Binong Jati, Literasi Cinambo, Cigondewah, Pasir Kunci, Gedebage dan Cibaduyut ini, bisa berdampak positif kepada kesejahteraan masyarakat setempat.
"Kampung Wisata Kreatif tersebut bisa mendorong juga dan mengangkat kaitan dengan potensi yang ada di wilayah tersebut," ucapnya.
Untuk pengembangan selanjutnya, Arief menyebut tidak menutup kemungkinan pihaknya memperluas KWK yang bisa menjadi potensi pariwisata di Kota Bandung.
"Nanti akan ada pengembangan kembali KWK yang memang mempunyai potensi yang layak untuk kita dorong menjadi KWK di Kota Bandung, untuk menjadi objek wisata unggulan," kata dia.
Selain mendorong KWK di Bandung menjadi wisata alternatif, Arief mengungkapkan Disbudpar mempunyai Calendar Of Event (COE) 2023, yakni beragam kegiatan yang dimulai semenjak awal tahun hingga akhir tahun nanti, sebagai strategi promosi daya tarik wisata ke Kota Bandung.
"Banyak kegiatan di Kota Bandung yang memang ternyata banyak diminati oleh wisatawan, salah satunya kemarin berkaitan dengan kegiatan Asia-Afrika Festival," kata Arief menambahkan.
Baca juga: Disdagin Kota Bandung sebut harga bahan pokok Bandung relatif stabil
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, mengatakan hal tersebut dilakukan agar dengan potensi-potensi yang ada, KWK tersebut bisa dipromosikan menjadi wisata alternatif di Kota Bandung.
Baca juga: Perpustakaan Alun-alun Kota Bandung resmi dibuka dengan konsep antikorupsi
"Pendampingan berkaitan dengan tata kelola destinasi, diharapkan mereka itu nanti yang akan ikut menggerakkan potensi-potensi yang ada di KWK tersebut, sehingga KWK tersebut tentunya kedepan menjadi mempunyai daya tarik wisata,” ujar Arief di Bandung, Senin.
Arief berharap setelah adanya pendampingan dari Disbudpar terhadap pengelolaan delapan KWK yang sudah diaktivasi, yakni di kawasan Braga, Cigadung, Rajut Binong Jati, Literasi Cinambo, Cigondewah, Pasir Kunci, Gedebage dan Cibaduyut ini, bisa berdampak positif kepada kesejahteraan masyarakat setempat.
"Kampung Wisata Kreatif tersebut bisa mendorong juga dan mengangkat kaitan dengan potensi yang ada di wilayah tersebut," ucapnya.
Untuk pengembangan selanjutnya, Arief menyebut tidak menutup kemungkinan pihaknya memperluas KWK yang bisa menjadi potensi pariwisata di Kota Bandung.
"Nanti akan ada pengembangan kembali KWK yang memang mempunyai potensi yang layak untuk kita dorong menjadi KWK di Kota Bandung, untuk menjadi objek wisata unggulan," kata dia.
Selain mendorong KWK di Bandung menjadi wisata alternatif, Arief mengungkapkan Disbudpar mempunyai Calendar Of Event (COE) 2023, yakni beragam kegiatan yang dimulai semenjak awal tahun hingga akhir tahun nanti, sebagai strategi promosi daya tarik wisata ke Kota Bandung.
"Banyak kegiatan di Kota Bandung yang memang ternyata banyak diminati oleh wisatawan, salah satunya kemarin berkaitan dengan kegiatan Asia-Afrika Festival," kata Arief menambahkan.
Baca juga: Disdagin Kota Bandung sebut harga bahan pokok Bandung relatif stabil
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023