Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik meningkat 10,5 persen pada Juli 2023 secara year on year (yoy), sehingga mencapai Rp39,21 triliun.

Sementara itu, nilai transaksi digital banking tercatat mencapai Rp5.035,37 triliun atau tumbuh sebesar 15,5 persen (yoy).

"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Perry mengatakan nominal transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 84,5 persen (yoy) sehingga mencapai Rp18,01 triliun, dengan jumlah pengguna 38,24 juta dan jumlah merchant 27,51 juta yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara untuk mendorong inklusi ekonomi keuangan serta perluasan ekonomi dan keuangan digital.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Nilai transaksi uang elektronik meningkat 10,5 persen

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023