Pemerintah kembali memberikan bantuan modal untuk 150 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat, masing-masing sebesar Rp1,5 juta.

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperindag) Kabupaten Cianjur Epra Haryono di Cianjur, Jabar, Selasa, mengatakan sebelumnya di tahap pertama, 150 orang pelaku UMKM terdampak gempa bumi telah mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp1,5 juta.

"Khusus untuk pelaku UMKM yang terdampak gempa bumi kembali akan mendapatkan bantuan yang sama sebagai modal tambahan bagi mereka untuk meningkatkan hasil produksinya," katanya.

Dia menjelaskan setelah gempa terjadi, ratusan pelaku UMKM menjadi korban, sehingga tidak dapat menjalankan usahanya, karena sebagian besar rumah mereka rusak termasuk alat produksi, sehingga sejumlah bantuan diberikan termasuk permodalan.

Setelah proses rehabilitasi dan rekonstruksi, pemerintah pusat kembali memberikan bantuan permodalan untuk pelaku UMKM di Cianjur, dengan tujuan agar mereka dapat lebih meningkatkan hasil produksi, sehingga perekonomian kembali meningkat.

"Pemerintah daerah terus menggencarkan peningkatan kapasitas produk unggulan UMKM dapat menembus pasar regional hingga nasional melalui pameran dan bazar promosi serta penjualan online," katanya.

Sedangkan, untuk pencairan bantuan dari pusat itu, tambah dia, tinggal menunggu kabar dan segera diserahkan ke pelaku UMKM penerima bantuan termasuk penerima tahap II dengan jumlah sekitar 100 orang lebih yang sudah diajukan beberapa waktu lalu.

"Kita masih menunggu kabar dari pusat kapan pastinya bantuan tersebut dapat dicairkan, namun untuk penerima tahap II dialokasikan di awal tahun depan," katanya.



 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023