Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan meminta pemerintah daerah untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi penderita thalasemia agar kebutuhan hak kesehatannya terpenuhi dengan baik, khususnya menjamin ketersediaan labu darah.
"Pelayanan kesehatan bagi thalasemia ini tentunya harus menjadi perhatian, dan kami DPRD sebagai bagian dari pemerintah siap mendorong untuk penanganan thalasemia ini," kata Yudha di Garut, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Legislator Jabar siap usulkan insentif guru SMA Terbuka agar dinaikkan
Ia menuturkan, DPRD Kabupaten Garut khususnya di Komisi IV yang membidangi kesehatan meminta pemerintah daerah maupun intansi terkait lainnya, dan juga masyarakat untuk bersama-sama memberikan perhatian bagi penderita thalasemia.
Selama ini pelayanan yang harus dipenuhi penderita thalasemia, kata dia, yakni ketersediaan labu darah karena penyakit tersebut membutuhkan transfusi darah dalam waktu tertentu agar tetap sehat dan bisa beraktivitas.
"Di Garut ada 368 penderita thalasemia, untuk mereka minimal per bulan harus ada 750 labu darah," kata Yudha.
Ia menyampaikan selama ini pemerintah daerah sudah cukup memberikan perhatian khusus untuk penderita thalasemia dengan disiapkan pusat pelayanan thalasemia di rumah sakit, dan juga PMI Garut berupaya menyiapkan kebutuhan labu darah.
"Untuk tahun 2024 rencananya ada fasilitas kesehatan yang komprehensif di Kantor PMI Garut, tentu ini berkat dukungan pemerintah daerah dan DPRD Garut," katanya.
Baca juga: PMI Garut pasok air bersih untuk masyarakat di 3 lokasi pelosok
Namun untuk ketersediaan labu darah, kata dia, tentunya pemerintah daerah maupun semua elemen masyarakat agar rutin melakukan kegiatan sosial donor darah sehingga labu darah dapat tersedia cukup di PMI.
"Ketersediaan labu darah harus ada, jadi harus rutin donor darah, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan thalasemia tapi untuk hal lain juga," katanya.
Ia menyampaikan upaya membantu ketersediaan labu darah di PMI Garut, pihaknya rutin melaksanakan kegiatan donor darah diselingi acara hiburan dan menyiapkan hadiah agar masyarakat bersedia donor darah.
Yudha juga mengaku rutin mendonorkan darahnya sebagai bentuk pelayanan kemanusiaan dan kepedulian terhadap penderita thalasemia maupun untuk kebutuhan kesehatan lainnya.
"Saya sendiri sering donor darah, ini sebagai bentuk dukungan kami anggota DPRD untuk gerakan kemanusiaan, membantu mereka yang membutuhkan darah," katanya.
Baca juga: Parade unik tampil meriahkan HUT RI di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Pelayanan kesehatan bagi thalasemia ini tentunya harus menjadi perhatian, dan kami DPRD sebagai bagian dari pemerintah siap mendorong untuk penanganan thalasemia ini," kata Yudha di Garut, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Legislator Jabar siap usulkan insentif guru SMA Terbuka agar dinaikkan
Ia menuturkan, DPRD Kabupaten Garut khususnya di Komisi IV yang membidangi kesehatan meminta pemerintah daerah maupun intansi terkait lainnya, dan juga masyarakat untuk bersama-sama memberikan perhatian bagi penderita thalasemia.
Selama ini pelayanan yang harus dipenuhi penderita thalasemia, kata dia, yakni ketersediaan labu darah karena penyakit tersebut membutuhkan transfusi darah dalam waktu tertentu agar tetap sehat dan bisa beraktivitas.
"Di Garut ada 368 penderita thalasemia, untuk mereka minimal per bulan harus ada 750 labu darah," kata Yudha.
Ia menyampaikan selama ini pemerintah daerah sudah cukup memberikan perhatian khusus untuk penderita thalasemia dengan disiapkan pusat pelayanan thalasemia di rumah sakit, dan juga PMI Garut berupaya menyiapkan kebutuhan labu darah.
"Untuk tahun 2024 rencananya ada fasilitas kesehatan yang komprehensif di Kantor PMI Garut, tentu ini berkat dukungan pemerintah daerah dan DPRD Garut," katanya.
Baca juga: PMI Garut pasok air bersih untuk masyarakat di 3 lokasi pelosok
Namun untuk ketersediaan labu darah, kata dia, tentunya pemerintah daerah maupun semua elemen masyarakat agar rutin melakukan kegiatan sosial donor darah sehingga labu darah dapat tersedia cukup di PMI.
"Ketersediaan labu darah harus ada, jadi harus rutin donor darah, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan thalasemia tapi untuk hal lain juga," katanya.
Ia menyampaikan upaya membantu ketersediaan labu darah di PMI Garut, pihaknya rutin melaksanakan kegiatan donor darah diselingi acara hiburan dan menyiapkan hadiah agar masyarakat bersedia donor darah.
Yudha juga mengaku rutin mendonorkan darahnya sebagai bentuk pelayanan kemanusiaan dan kepedulian terhadap penderita thalasemia maupun untuk kebutuhan kesehatan lainnya.
"Saya sendiri sering donor darah, ini sebagai bentuk dukungan kami anggota DPRD untuk gerakan kemanusiaan, membantu mereka yang membutuhkan darah," katanya.
Baca juga: Parade unik tampil meriahkan HUT RI di Garut
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023