Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menanam 100 pohon berjenis pule di Jalan Sudirman, perempatan Jalan Gardu Jati hingga Jalan Jamika, sebagai langkah untuk meneduhkan Kota Kembang itu.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan langkah penanaman pohon ini juga merupakan upaya mitigasi dari perubahan iklim.
Baca juga: Pemkot Bandung: Penurunan stunting belum penuhi target
"Pohon pule ini rindang, cukup kuat, sehingga pohon ini cocok dan bermanfaat untuk mengantisipasi tekanan udara yang saat ini terasa memanas. Pohon ini memiliki kontribusi bagi perbaikan lingkungan," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Dipilihnya pohon pule, kata dia, karena pohon itu memiliki kemudahan untuk dirawat dan daunnya tidak mudah gugur. "Pohon ini tidak mudah gugur. Ini mudah pemeliharaannya. Sisi bentuk itu cocok, nanti jika rimbun akan jauh lebih indah," ujar Ema.
Atas upaya ini ia juga mengajak para pimpinan kewilayahan, termasuk masyarakat, untuk turut serta menjaga lingkungan dan melakukan mitigasi perubahan iklim.
Pasalnya, kata dia, partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam pertumbuhan pohon di lingkungannya masing-masing.
"Camat juga, lurah bisa melaksanakan kegiatan seperti ini, bisa digerakkan di wilayahnya masing-masing. Masyarakat sekitar, saya harap juga bisa merawat pohon ini. Jadi lima tahun ke depan, bahkan seterusnya, pohon ini hidup baik bisa rimbun, sehingga tata kota lebih indah," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Bandung imbau masyarakat kibarkan Bendera Merah Putih selama Agustus
Di tempat yang sama Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi mengatakan kegiatan seperti ini memberikan mitigasi perubahan iklim.
"Hal ini bisa menjadi antisipasi menghadapi ancaman perubahan iklim. Cakupan soal RTH (Ruang Terbuka Hijau) bisa dilakukan bersama. Karena dengan penghijauan ini, mampu menjaga Kota Bandung tetap segar, semakin banyak oksigen," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan langkah penanaman pohon ini juga merupakan upaya mitigasi dari perubahan iklim.
Baca juga: Pemkot Bandung: Penurunan stunting belum penuhi target
"Pohon pule ini rindang, cukup kuat, sehingga pohon ini cocok dan bermanfaat untuk mengantisipasi tekanan udara yang saat ini terasa memanas. Pohon ini memiliki kontribusi bagi perbaikan lingkungan," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Dipilihnya pohon pule, kata dia, karena pohon itu memiliki kemudahan untuk dirawat dan daunnya tidak mudah gugur. "Pohon ini tidak mudah gugur. Ini mudah pemeliharaannya. Sisi bentuk itu cocok, nanti jika rimbun akan jauh lebih indah," ujar Ema.
Atas upaya ini ia juga mengajak para pimpinan kewilayahan, termasuk masyarakat, untuk turut serta menjaga lingkungan dan melakukan mitigasi perubahan iklim.
Pasalnya, kata dia, partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam pertumbuhan pohon di lingkungannya masing-masing.
"Camat juga, lurah bisa melaksanakan kegiatan seperti ini, bisa digerakkan di wilayahnya masing-masing. Masyarakat sekitar, saya harap juga bisa merawat pohon ini. Jadi lima tahun ke depan, bahkan seterusnya, pohon ini hidup baik bisa rimbun, sehingga tata kota lebih indah," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Bandung imbau masyarakat kibarkan Bendera Merah Putih selama Agustus
Di tempat yang sama Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi mengatakan kegiatan seperti ini memberikan mitigasi perubahan iklim.
"Hal ini bisa menjadi antisipasi menghadapi ancaman perubahan iklim. Cakupan soal RTH (Ruang Terbuka Hijau) bisa dilakukan bersama. Karena dengan penghijauan ini, mampu menjaga Kota Bandung tetap segar, semakin banyak oksigen," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023