Kantor Bulog Sub Divre Cianjur, Jawa Barat, memastikan 5.700 stok cadangan beras pemerintah (CBP), yang ada di empat gudang dalam kondisi aman untuk kebutuhan warga hingga akhir 2023.
Wakil Kepala Bulog Cianjur Muhamad Ikbal di Cianjur, Jabar, Kamis, mengatakan stok beras tersebut tersimpan di gudang Dramaga, Bogor; Bojong dan Bojongherang, Cianjur; serta Pasirhalang, Sukabumi.
"Untuk CPB yang tersedia sekitar 5.700 ton, 2.600 ton di antaranya ada di dua gudang Cianjur, kami menilai aman sampai akhir tahun untuk suplai tiga wilayah yakni Cianjur, Sukabumi, dan Bogor," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar fokus percepat pembangunan desa
Untuk menambah ketersediaan masih terus dilakukan dengan membeli gabah petani, termasuk untuk persiapan program bantuan pangan dari pemerintah bagi seribuan lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Cianjur yang disalurkan di akhir tahun 2023.
Meski saat ini, ungkap Ikbal, panen raya belum terjadi dan jumlah pasti penerima bantuan pangan beras belum keluar dari pemerintah, pihaknya sudah melakukan penambahan dengan menerima pengiriman dari luar daerah dan dari petani lokal.
"Kami menyerap dari petani lokal di tiga kabupaten, Bogor, Sukabumi dan Cianjur, sehingga target dapat tercapai sebelum akhir tahun. Target pengadaan sekitar 15.000 ton sesuai kapasitas gudang, meski kami bisa melakukan pengadaan lebih dari target yang ditetapkan," katanya.
Ikbal menambahkan stok beras yang ada di gudang Bulog Cianjur akan terus bertambah hingga nanti dimulai kembali program bantuan pangan yang akan berjalan pada bulan Oktober sampai Desember.
"Khusus untuk bantuan pangan pemerintah pusat, kita juga akan mengajukan tambahan ke pusat kalau jumlah penerima sesuai dengan yang sebelumnya sebanyak 1.100 KPM," katanya.
Baca juga: Dishut Jabar terapkan teknologi i-tree dari IPB untuk jaga hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Wakil Kepala Bulog Cianjur Muhamad Ikbal di Cianjur, Jabar, Kamis, mengatakan stok beras tersebut tersimpan di gudang Dramaga, Bogor; Bojong dan Bojongherang, Cianjur; serta Pasirhalang, Sukabumi.
"Untuk CPB yang tersedia sekitar 5.700 ton, 2.600 ton di antaranya ada di dua gudang Cianjur, kami menilai aman sampai akhir tahun untuk suplai tiga wilayah yakni Cianjur, Sukabumi, dan Bogor," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar fokus percepat pembangunan desa
Untuk menambah ketersediaan masih terus dilakukan dengan membeli gabah petani, termasuk untuk persiapan program bantuan pangan dari pemerintah bagi seribuan lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Cianjur yang disalurkan di akhir tahun 2023.
Meski saat ini, ungkap Ikbal, panen raya belum terjadi dan jumlah pasti penerima bantuan pangan beras belum keluar dari pemerintah, pihaknya sudah melakukan penambahan dengan menerima pengiriman dari luar daerah dan dari petani lokal.
"Kami menyerap dari petani lokal di tiga kabupaten, Bogor, Sukabumi dan Cianjur, sehingga target dapat tercapai sebelum akhir tahun. Target pengadaan sekitar 15.000 ton sesuai kapasitas gudang, meski kami bisa melakukan pengadaan lebih dari target yang ditetapkan," katanya.
Ikbal menambahkan stok beras yang ada di gudang Bulog Cianjur akan terus bertambah hingga nanti dimulai kembali program bantuan pangan yang akan berjalan pada bulan Oktober sampai Desember.
"Khusus untuk bantuan pangan pemerintah pusat, kita juga akan mengajukan tambahan ke pusat kalau jumlah penerima sesuai dengan yang sebelumnya sebanyak 1.100 KPM," katanya.
Baca juga: Dishut Jabar terapkan teknologi i-tree dari IPB untuk jaga hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023