Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan (Dislutkanak) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan penyuluhan pada nelayan dan petani ikan sebagai upaya mengantisipasi menurunnya hasil produksi perikanan akibat perubahan cuaca atau pancaroba dari musim hujan ke kemarau. 

Kepala Dislutkanak Cianjur, Aris Haryanto di Cianjur Kamis, mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan terkait dampak perubahan musim dari penghujan ke kemarau dari petani ikan dan nelayan terutama di wilayah selatan. 

"Meski belum ada laporan petugas sudah melakukan penyuluhan pada petani ikan dan nelayan tetap menjaga kualitas produksi agar tidak menurun atau mengalami gagal panen akibat ikan yang dibudidayakan mati serempak saat pancaroba," katanya.

Untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca terhadap hasil produksi perikanan, petugas tetap menjalankan dan meningkatkan penyuluhan terutama di wilayah selatan dan pada petani ikan air tawar di wilayah timur Cianjur. 

"Kita tingkatkan penyuluhan melalui beberapa balai, UPTD perikanan tentang perairan umum yang tersebar di sejumlah wilayah, meski petani dan nelayan sudah paham mengantisipasi perubahan cuaca, dengan cara melakukan panen lebih awal atau upaya lainnya," kata Aris.

Pihaknya berharap petani dan nelayan sudah dapat melakukan antisipasi sebelum masuknya musim kemarau agar tidak merugi, sementara hasil produksi ikan dari Cianjur banyak mendapat pesanan beli dari luar kota seperti Jabodetabek dan Bandung.
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023