Antarajawabarat.com,25/9 - Bayi kembar siam parasit (conjoined twin parasitic) berjenis kelamin laki-laki bernama Ginan Septian Nugraha, menjalani operasi untuk memisahkan dirinya dengan saudara kembarnya yang tumbuh sempurna di Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin Bandung, Rabu.
"Ginannya sendiri sudah masuk ke ruang operasi sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Operasi harus dilakukan sesegera mungkin karena parasitnya sudah mulai menunjukkan kebiruan," kata Direktur Utama RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung Bayu Wahyudi.
Menurut dia, apabila operasi pemisahan tidak dilakukan maka dikhawatirkan parasit yang menempel di bagian mulut Ginan dikhawatirkan akan membusuk.
"Sehingga apabila terjadi pembusukan itu akan jadi sumber infeksi bagi bayi yang utuh," katanya.
Dikatakannya, operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam parasit tersebut diharapkan selesai dalam kurun dua hingga tiga jam.
"Tentunya, kami mohon doanya dari semua, semoga operasinya berjalan lancar. Kami mohon doanya dari masyarakat agar Ginan bisa selamat dan sembuh," kata dia.
Pihaknya menambahkan, parasit yang menempel di tubuh Ginan ternyata tidak sampai menempel lebih jauh pada organ tubuh bagian dalam Ginan yang sempurna.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan CT Scan, tidak sampai rongga dalam. Bayi Ginan juga masih bisa menangis meskipun hanya merintih," katanya.
Selain itu, Bayu menyatakan operasi pemisahan itu diharapkan hanya dilakukan sekali saja yaitu untuk melepaskan parasit yang menempel di bagian mulut Ginan.
"Ya semoga saja pembedahan diharapkan hanya sekali. Sisanya hanya tinggal penyempurnaan atau untuk estetik," kata Bayu.***4***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Ginannya sendiri sudah masuk ke ruang operasi sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Operasi harus dilakukan sesegera mungkin karena parasitnya sudah mulai menunjukkan kebiruan," kata Direktur Utama RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung Bayu Wahyudi.
Menurut dia, apabila operasi pemisahan tidak dilakukan maka dikhawatirkan parasit yang menempel di bagian mulut Ginan dikhawatirkan akan membusuk.
"Sehingga apabila terjadi pembusukan itu akan jadi sumber infeksi bagi bayi yang utuh," katanya.
Dikatakannya, operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam parasit tersebut diharapkan selesai dalam kurun dua hingga tiga jam.
"Tentunya, kami mohon doanya dari semua, semoga operasinya berjalan lancar. Kami mohon doanya dari masyarakat agar Ginan bisa selamat dan sembuh," kata dia.
Pihaknya menambahkan, parasit yang menempel di tubuh Ginan ternyata tidak sampai menempel lebih jauh pada organ tubuh bagian dalam Ginan yang sempurna.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan CT Scan, tidak sampai rongga dalam. Bayi Ginan juga masih bisa menangis meskipun hanya merintih," katanya.
Selain itu, Bayu menyatakan operasi pemisahan itu diharapkan hanya dilakukan sekali saja yaitu untuk melepaskan parasit yang menempel di bagian mulut Ginan.
"Ya semoga saja pembedahan diharapkan hanya sekali. Sisanya hanya tinggal penyempurnaan atau untuk estetik," kata Bayu.***4***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013