Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, Jawa Barat memberikan perhatian khusus dan memastikan seorang janda lanjut usia (lansia) yang menderita tumor pada bagian wajah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Al Ikhsan Bandung yang seluruh biaya hidup maupun saat berobat ditanggung pemerintah.
"Emak Entik sudah dibawa ke Bandung, dipastikan sudah ditangani, sudah diperiksa oleh dokter," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Kabupaten Garut Galih Mawariz di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan Dinsos Garut sejak laporan dari masyarakat langsung menemui Emak Entik (60) warga Kampung Cikakak, Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi yang hidupnya sendirian dengan kondisi menderita sakit tumor pada bagian wajahnya.
Tumor yang dideritanya itu, kata dia, berawal dari kutil kemudian dipotong sendiri, dan dalam waktu dua bulan kutil di wajahnya itu membesar dan hampir menutupi sebagian wajahnya.
Kondisi Emak Entik itu cukup memprihatinkan sehingga pemerintah daerah berupaya untuk membantunya dengan membawa berobat ke rumah sakit.
"Jadi kami langsung bawa Emak Entik ke RSUD Garut, namun di Garut kan tidak ada onkologi, jadi harus dirujuk ke RS Al Ikhsan di Bandung," katanya.
Ia menyampaikan rumah sakit di Bandung itu sudah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar untuk menangani semua pasien dari luar daerah yang membutuhkan penanganan serius terkait kesehatannya.
Emak Entik, kata dia, sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter pada Jumat (23/6), kemudian harus melanjutkan kembali pemeriksaan pada Senin (26/6) karena masih ada beberapa tahapan yang harus diperiksa oleh dokter.
"Emak Entik masih harus melanjutkan pemeriksaan di hari Senin dikarenakan masih ada rangkaian pemeriksaan oleh beberapa dokter spesialis, dan hari Sabtu-Minggu Emak Entik sekarang posisi istirahat di Rumah Teduh kurang lebih 100 meter dari Rumah Sakit Al Ikhsan," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah tidak hanya menyediakan fasilitas pelayanan rumah sakit secara gratis, melainkan sudah disiapkan juga tempat singgah yang diberi nama Rumah Teduh bagi pasien maupun keluarga pasien kurang mampu yang rumahnya jauh untuk tinggal sementara.
Termasuk Emak Entik, kata Galih, mendapatkan fasilitas negara tersebut, begitu juga mendapatkan pendampingan dari Dinsos Garut untuk kebutuhan hidupnya selama menjalani pengobatan di Bandung.
"Termasuk kami juga dari Dinsos Garut terus melakukan pendampingan, dari Pak Kadis, dari Pak Bupati juga sudah diberikan 'living cost' (biaya hidup), sudah dikasih, aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Emak Entik sudah dibawa ke Bandung, dipastikan sudah ditangani, sudah diperiksa oleh dokter," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Kabupaten Garut Galih Mawariz di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan Dinsos Garut sejak laporan dari masyarakat langsung menemui Emak Entik (60) warga Kampung Cikakak, Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi yang hidupnya sendirian dengan kondisi menderita sakit tumor pada bagian wajahnya.
Tumor yang dideritanya itu, kata dia, berawal dari kutil kemudian dipotong sendiri, dan dalam waktu dua bulan kutil di wajahnya itu membesar dan hampir menutupi sebagian wajahnya.
Kondisi Emak Entik itu cukup memprihatinkan sehingga pemerintah daerah berupaya untuk membantunya dengan membawa berobat ke rumah sakit.
"Jadi kami langsung bawa Emak Entik ke RSUD Garut, namun di Garut kan tidak ada onkologi, jadi harus dirujuk ke RS Al Ikhsan di Bandung," katanya.
Ia menyampaikan rumah sakit di Bandung itu sudah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar untuk menangani semua pasien dari luar daerah yang membutuhkan penanganan serius terkait kesehatannya.
Emak Entik, kata dia, sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter pada Jumat (23/6), kemudian harus melanjutkan kembali pemeriksaan pada Senin (26/6) karena masih ada beberapa tahapan yang harus diperiksa oleh dokter.
"Emak Entik masih harus melanjutkan pemeriksaan di hari Senin dikarenakan masih ada rangkaian pemeriksaan oleh beberapa dokter spesialis, dan hari Sabtu-Minggu Emak Entik sekarang posisi istirahat di Rumah Teduh kurang lebih 100 meter dari Rumah Sakit Al Ikhsan," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah tidak hanya menyediakan fasilitas pelayanan rumah sakit secara gratis, melainkan sudah disiapkan juga tempat singgah yang diberi nama Rumah Teduh bagi pasien maupun keluarga pasien kurang mampu yang rumahnya jauh untuk tinggal sementara.
Termasuk Emak Entik, kata Galih, mendapatkan fasilitas negara tersebut, begitu juga mendapatkan pendampingan dari Dinsos Garut untuk kebutuhan hidupnya selama menjalani pengobatan di Bandung.
"Termasuk kami juga dari Dinsos Garut terus melakukan pendampingan, dari Pak Kadis, dari Pak Bupati juga sudah diberikan 'living cost' (biaya hidup), sudah dikasih, aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023