Antarajawabarat.com,7/9 - Kedelai lokal hasil panen petani asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ternyata diminati perajin tahu dan tempe, karena kualitasnya baik.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Badan Ketahan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Indramayu Anang kepada wartawan di Indramayu, Sabtu, mengatakan, kedelai lokal jenis anjasmoro dan argo mulyo yang dikembangkan petani Indramayu, diminati perajin tahu dan tempe, karena kualitasnya sama dengan kedelai impor.

Menurut dia, kualitas kedelai lokal Indramayu mampu bersaing dengan kedelai impor, dan harga kedelai yang saat ini tinggi menguntungkan para petani Indramayu, sehingga minat menanam meningkat.

Kedelai lokal jenis anjasmoro dan argo mulyo, kata dia, cocok dan potensial dikembangkan di daerah pantai utara (pantura). "Sawah tadah hujan petani bisa memanfaatkan penanaman saat musim kemarau," katanya.

Ia menyebutkan lahan tanaman kedelai lokal di Indramayu tersebar di wilayah bagian barat. "Diperkirakan usai panen padi, luas lahan untuk tanaman kedelai akan bertambah, dan harapan petani harga jual kedelai tetap bertahan tinggi," katanya.

Sementara itu, salah seorang perajin tahu dan tempe di Indramayu Hartono mengatakan kedelai lokal mudah dan berkualitas dijadikan tahu. "Meski ukurannya lebih kecil dibanding kedelai impor," katanya.

Ia menambahkan, sari kedelai lokal lebih gurih. Pati yang dihasilkan maksimal, sehingga kedelai anjasmoro dan argo mulyo hasil budi daya petani Indramayu diminati perajin setempat.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013