Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) mengajak masyarakat untuk bersikap cerdas dalam berbelanja saat menghadapi momen Hari Raya Idul Adha 2023 karena bahan pokok di daerah Jabar dalam kondisi surplus.

Ekonom Ahli BI Jawa Barat Yusuf Wicaksono mengatakan fenomena panic buying atau pembelian berlebihan masih menjadi kebiasaan masyarakat menjelang hari besar keagamaan termasuk saat Idul Adha karena isu kelangkaan kebutuhan pokok seringkali menjadi pemicu kepanikan.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena barangnya ada. Dari neraca, kita surplus," kata Yusuf saat kegiatan Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Contohnya, dia mengatakan saat ini neraca ketersediaan pangan di Kota Bandung menunjukkan nilai surplus untuk beragam komoditas bahan pokok penting (bapokting). 

Namun, menurut Yusuf terdapat beberapa komoditas yang masuk pada posisi “aman”, kata dia, di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras, bawang putih, dan bawang merah.

"Ini sejalan dengan perkembangan harganya. Meskipun sudah menunjukkan grafik penurunan dari minggu sebelumnya tetapi harga komoditas-komoditas tersebut tetap tinggi," kata dia.

Untuk itu, dia pun memastikan Bank Indonesia Jawa Barat berkomitmen mendukung program pengendalian inflasi khususnya menghadapi Hari Raya Idul Adha 2023, melalui sinergi dengan TPID se-Jawa Barat.

"Kita fokus pada keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif kepada masyarakat. Kita harapkan sinergi dan koordinasi yang baik, inflasi dan harga terkendali di Kota Bandung," kata Yusuf.


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023