Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan produsen pangan sehat PT Kerry Ingredients Indonesia menanamkan modal 30 juta euro untuk pembangunan pabrik perisa makanan di Karawang International Industrial City (KIIC) Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan yang hadir dalam peresmian pabrik Kerry di Karawang, Rabu, menyampaikan secara umum, pemerintah pusat hingga daerah mendukung upaya Kerry dalam memperluas investasi di Tanah Air.
Harapannya, kata dia, dengan kehadiran Kerry yang membangun ekosistem teknologi dalam bisnis makanan dan minuman bisa mengurangi impor.
"Sebelumnya kita harus impor untuk menghadirkan barang yang dihasilkan Kerry. Sekarang barangnya sudah ada dan bisa diproduksi di Tanah Air," kata Nurul Ichwan.
General Manager Kerry Indonesia, William Kelly menyampaikan pabrik seluas 50.000 m2 yang dibuka di Karawang merupakan investasi terbesar Kerry di Asia Tenggara.
Pabrik Karawang merupakan investasi greenfield dan investasi penanaman modal terbesar Kerry di Asia Tenggara. Pabrik ini mencakup situs manufaktur rasa, situs percontohan penelitian dan pengembangan dan pusat pengambilan sampel.
Ia menyebutkan rangkaian teknologi rasa yang beragam akan menghasilkan cita rasa otentik berdasarkan kuliner lokal yang terinspirasi dari hidangan lokal dan tradisional seperti soto ayam berbumbu kunyit, serta bumbu balado yang digemari masyarakat Indonesia.
Sementara itu, John Cahalane, President & CEO Kerry Asia Pacific, Middle East & Africa mengatakan sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi yang unik dalam mendukung pasar regional.
Pabrik Kerry di Karawang yang mutakhir akan mempelopori generasi selanjutnya dari makanan dan nutrisi berkelanjutan di Asia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKPM: Produsen pangan investasi 30 juta euro bangun pabrik di Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan yang hadir dalam peresmian pabrik Kerry di Karawang, Rabu, menyampaikan secara umum, pemerintah pusat hingga daerah mendukung upaya Kerry dalam memperluas investasi di Tanah Air.
Harapannya, kata dia, dengan kehadiran Kerry yang membangun ekosistem teknologi dalam bisnis makanan dan minuman bisa mengurangi impor.
"Sebelumnya kita harus impor untuk menghadirkan barang yang dihasilkan Kerry. Sekarang barangnya sudah ada dan bisa diproduksi di Tanah Air," kata Nurul Ichwan.
General Manager Kerry Indonesia, William Kelly menyampaikan pabrik seluas 50.000 m2 yang dibuka di Karawang merupakan investasi terbesar Kerry di Asia Tenggara.
Pabrik Karawang merupakan investasi greenfield dan investasi penanaman modal terbesar Kerry di Asia Tenggara. Pabrik ini mencakup situs manufaktur rasa, situs percontohan penelitian dan pengembangan dan pusat pengambilan sampel.
Ia menyebutkan rangkaian teknologi rasa yang beragam akan menghasilkan cita rasa otentik berdasarkan kuliner lokal yang terinspirasi dari hidangan lokal dan tradisional seperti soto ayam berbumbu kunyit, serta bumbu balado yang digemari masyarakat Indonesia.
Sementara itu, John Cahalane, President & CEO Kerry Asia Pacific, Middle East & Africa mengatakan sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi yang unik dalam mendukung pasar regional.
Pabrik Kerry di Karawang yang mutakhir akan mempelopori generasi selanjutnya dari makanan dan nutrisi berkelanjutan di Asia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKPM: Produsen pangan investasi 30 juta euro bangun pabrik di Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023